BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bisnis internasional merupakan
salah satu bentuk Hubungan Internasional .Bisnis Internasional merupakan
kinerja aktivitas bisnis yang melintasi batas nasional. Seperti yang kita
ketahui , tidak ada satu Negara pun yang
dapat menghasilkan sendiri semua barang
atau
jasa yang dibutuhkan oleh Negara tersebut . Karena
tak semua Negara memiliki sumber alam untuk keperluam industri serta tidak
semua iklim cocok untuk hasil bumi. Dan masih banyak lagi faktor yang melatar belakangi
dilakukannya Bisnis Internasional.
Bisnis internasional yang
digerakkan suatu Negara memiliki macam
aktivitas di dalamnya dan memiliki tahapan
memasuki kegiatan bisnis. Selain
itu diadakannya bisnis internasional memiliki spesialisasi keunggulan atau kekuatan beserta kelemahannya maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan
yang strategis. Pertimbangan pengembangan bisnis yang mendorong mengapa suatu perusahaan terjun ke bisnis
internasional. Serta hambatan – hambatan
dalam memasuki bisnis internasional.
Bisnis internasional merupakan
salah satu kompenen penting penggerak kehidupan perekonomian suatu bangsa maka dari itu salah satu kompenen ini
haruslah berjalan dalam rangka keberlangsungan kehidupan bangsa. Dan penulis
memutuskan untuk mengambil tema bisnis internasional dalam pembahasan kali ini. (Murti Sumarni dan John Soeprihanto, 1998:26)
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
gambaran latar belakang permasalahan di atas, maka dirumuskan masalah sebagai
berkut:
1.
Apa pengertian
bisnis internasional?
2.
Bagaimana latar belakang dilaksanakannya bisnis internasional?
3.
Apa saja tahap – tahap dalam memasuki bisnis internasional?
4.
Apa saja hambatan
dalam memasuki bisnis internasional?
1.3 TUJUAN
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1.
Untuk mengetahui
pengertian bisnis internasional
2.
Untuk mengetahui
latar belakang dilaksakannya bisnis internasional
3.
Untuk mengetahui
tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional
4.
Untuk mengetahui
hambatan dalam memasuki bisnis internasional
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis
internasional adalah sebuah kegiatan yang menyangkut segala macam transakasi
bisnis di antara dua negara atau lebih,
dengan mencakup baik kegiatan antar pemerintah maupun perusahaan swasta (T. May Rudy, 2001:1). Indrio Gitosudarmo
(1996:131) menyimpulkan bahwa Bisnis Internasional dibedakan oleh adanya dua
transaksi yaitu:
a.
Perdagangan
Internasional (International Trade)
Perdagangan
Internasional (International Trade)
adalah suatu transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara
lain. Dalam hal perdagangan internasional transaksi antar negara dilakukan
dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor maka
timbul “Neraca Perdagangan Antar Negara”
b.
Pemasaran
Internasional (International Marketing)
Pemasaran
Internasional (International Marketing)
adalah suatu transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan di dalam
suatu negara dengan perusahaan lain atau orang/ individu di negar lain. Transaksi
bisnis internasional semacam ini dapat ditempuh dengan berbagai cara antara
lain : Licencing, Franchising, Management
Contracting, Marketing in Home Country by Host Country, Join Venturing,
Multinational Corporation (MNC).
1. Perbedaan
Bisnis Internasional dengan
Bisnis Domestic (dalam negeri)
Paulus Sukardi dan Evi Thelia Sari (2007:121)
menyimpulkan bahwa adanya perbedaan Bisnis
Internasional dengan
Bisnis Domestic (dalam negeri) yaitu :
a. Bisnis
Internasional:
-
Perusahaan tidak hanya
melakukan investasi di negara sendiri tetapi
juga melakukan investasi di negara lain.
-
Memiliki resiko karena
perbedaan wilayah sehubungan dengan perbedaan kurs valuta asing.
-
Lebih kompleks dengan
adanya perbedaan ideologi, budaya, politik, sosial, dan ekonomi.
-
Karena jarak yang jauh
membuat biaya lebih mahal jika dilihat dari sisi lokasi.
b.
Bisinis Domestik:
-
Tidak beresiko tinggi
karena perusahaan berada di negara sendiri yang sudah diketahui sistem
perekonomiannya.
-
Kesempatan untuk
memperoleh keuntungan lebih besar berkurang karena ruang lingkup pasar hanya
terbatas di negara sendiri.
-
Lebih mudah dalam hal
komunikasi, pengurusan izin investasi dan transportasi.
2.
Tujuan Diadakannya
bisnis internasional (T. May Rudy,
2001:2) adalah sebagai berikut:
a.
Perluasan Penjualan (Sales Expansion)
Perluasan penjualan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk
barang-barang yang tidak mudah rusak perlu perluasan penjualan (market area).
Contohnya seperti barang-barang kerajinan tangan.
b.
Mendekati Sumber (Resource Acquisition)
Sumber yang dimaksud disini meliputi 6M, antara lain adalah Man, Money, Machine, Materials, dan
Market, yang mencakup sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya
kapital.
c.
Penanekaragaman
(Diversifikasi)
Penjualan produk disesuaikan dengan segmen pasar yang meliputi selera
masyarakat, daya beli ataupun fungsi barang. Misalnya, mobil Kijang dijual di
Indonesia.
d.
Alih Tekhnologi
Alih tekhnologi disini hanya dikhususkan untuk negara yang berkembang (developing country).
3.
Faktor-faktor yang
menunjang bisnis internasional (T. May Rudy,
2001:2), yaitu :
a.
Sejarah
Ditinjau dari bangsa dan keturunannya Inggris lebih memilih berinvestasi
dengan negara-negara persemakmuran daripada negara lain. Begitu pula dengan Indonesia
yang cenderung ke Suriname. Oleh karena sejarah negara tersebut mempengaruhi
sistem bisnis internasionalnya.
b.
Hukum
Menurut sejarah perdagangan internasional di Indonesia sebelum tahun 1967
perdagangan internasional sangat minim dan setelah tahun 1967 perdagangan baru
mulai meningkat karena sudah ada Undang-Undang P.MA No. 1 Tahun 1967 yang
mengatur tentang investasi pemilik modal asing, kemudian disusul dengan
kebijakan pemerintah berupa Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1995 yang
mengatur hak guna, hak sewa, dan hak bagi investor asing sampai 100 tahun untuk
pengembalian modalnya.
c.
Kondisi Geografis
Suatau negara akan melaksanakan kegiatan bisnis internasional pasti akan
memperhatikan jauh tidak negara yang akan dituju dan akan melihat kondisi geografi
negara tujuan.
d.
Kebudayaan
Kebudayaan adalah hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis internasional,
karena setiap negara memiliki budaya masing-masing. Contohnya di India yang
mayoritas beragama Hindu, dimana agama Hindu yang menganggap hewan sapi adalah
dewa bagi masyarakat Hindu yang haram bagi mereka untuk mengkonsumsinya. Sehingga
pada waktu Mc. Donald’s akan membuka cabang restorannya di sana maka Mc.
Donald’s harus mengganti beef burger-nya yang mengandung daging sapi menjadi
daging ayam. Apabila tidak, bisa saja perusahaan tersebut akan terancam
mendapat protes dari masyarakat Hindu. Oleh karena itu lingkungan budaya sangat
mempengaruhi strategi bisnis internasional.
e.
Ekonomi
Setiap negara harus mengetahui dengan benar kondisi ekonomi atau GNP yang
dihasilkan negara lain.
Misalnya negara maju GNP > US $ 10.000.
Negara berkembang GNP < US $ 8.000.
f.
Politik
Hubungan poloitik dengan negara-negara lain akan menjalin lancarnya
bisnis/perdagangan internasional. Pemahaman terhadap sistem politik, misalnya
besar kecilnya pengaruh militer, partai politik dan dominan peran pemerintah
terhadap sektor swasta, dan lain sebagainya.
4. Bentuk Aktivitas Bisnis Internasional (http://masturmudi.wordpress.com/)
a.
Ekspor
Ekspor adalah kegiatan arus barang dan jasa dari dalam negeri ke luar
negeri.
b.
Impor
Impor adalah kegiatan arus barang dan jasa dari luar negeri ke dalam
negeri.
c.
Lisensi
Lisensi adalah suatu kesepakatan kontrak dimana suatu perusahaan di suatu
negara memberikan lisensi
penggunaan hak kekayaan intelektualnya (nama merk, hak cipta, dan rahasia
dagang) kepada suatu perusahaan di negara kedua dengan mendapatkan imbalan
royalti.
d.
Waralaba
Waralaba adalah suatu bentuk khusus dari lisensi. Terjadi apabila suatu
perusahaan di suatu negara (pemberi waralaba) memberikan wewenang kepada suatu
perusahaan di negara kedua (pemegang waralaba) untuk menggunakan sistem
pengoperasiannya dan juga nama merk, merk dagang dan logo perusahaan dengan
mendapatkan bayaran berupa royalti. Contoh waralaba seperti McDonald’s
Corporation mewaralabakan restoran-restoran cepat sajinya di seluruh dunia.
e.
Kontrak Manajemen
Kontrak manajemen adalah kesepakatan dimana suatu perusahaan di suatu
negara setuju untuk mengoprasikan fasilitas atau memberikan jasa manajemen
lainnya kepada perusahaan di negara lain
dengan mendapatkan imbalan yang telah disepakati. Misalnya proyek jalan
tol yang dilaksanakan oleh konsultan asing atau swasta dengan pola sesuai
perjanjian kontrak yang telah disepakati.
f.
Investasi Portofolio
Investasi portofolio adalah pembelian aset-aset keuangan asing yang berupa
saham, obligasi, dan sertifikat deposito untuk tujuan di luar pengendalian.
g.
Penanaman Modal Asing
Penanaman modal asing adalah investasi yang dilakukan dengan tujuan secara
aktif mengendalikan kekayaan, aset, atau perusahaan-perusahaan yang terdapat di
negara-negara tujuan.
h.
Transportasi/
Pariwisata
Pelayanan angkutan dan penyediaan objek-objek pariwisata adalah sebagaian
bisnis internasional khususnya yang ditujukan untuk menjaring wisatawan asing.
5.
Teori-teori tentang
perdagangan internasional (Afwan Hariri,
2009:178), yaitu sebagai berikut:
a.
Teori Merkantilisme
Teori merkantilisme adalah teori yang menekankan pada dua ide pokok yaitu
pemupukan logam mulia (emas) dan politik perdagangan ditujukan agar negara terus menerus meningkatkan ekspor dan
mencegah impor.
b. Keunggulan Absolute
Teori
ini diperkenalkan oleh Adam Smith yang menekankan bahwa perdagangan secara
sukarela jika kedua negara memperoleh keuntungan. Keunggulan absolut adalah
keadaan dimana masing-masing negara dapat memproduksi suatu komuditi yang
berbeda dengan lebih efisien daripada negara lain. Oleh karena itu negara yang
tidak memiliki barang-barang tersebut harus mengimpor.
c. Keunggulan Komparatif
Teori ini diperkenalkan oleh David Ricardo, yang
menyebutkan bahwa suatu negara seharusnya memproduksi dan mengekspor barang dan
jasa yang dapat diproduksinya dengan relatif lebih banyak dari yang dapat
diproduksi negara lain dan mengimpor barang dan jasa yang dapat diproduksi
negara lain relatif lebih baik daripada yang dapat diproduksinya.
d. Teori Proporsi Faktor
Teori ini menekankan bahwa negara harus memperhatikan
produk-produk yang diproduksi untuk ekspornya sesuai dengan kesediaan
faktor-faktor sumberdaya di negara tersebut. Jika suatu negara kurang memiliki
banyak faktor-faktor sumberdaya tertentu sebaiknya negara tersebut lebih baik
mengimpor.
6. Kebijakan Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional memiliki tujuan untuk dapat
memaksimalkan keutungan bagi setiap negara yang terlibat. Oleh karena itu,
beberapa negara memberlakukan kebijakan-kebijakan perdagangan internasional
sebagai usaha melindungi perusahaan-perusahaan dalam negerinya.
Antara
lain :
a. Tarif
Tarif merupakan pembebanan pajak atau cukai yang
dikenakan atas barang yang diperdagangkan secara internasional. Tarif dapat
digolongkan menjadi :
·
Bea ekspor yaitu
pajak yang dibebankan atas barang-barang ekspor.
·
Bea transitu yaitu
pembebanan pajak terhadap barang-barang yang melalui wilayah suatu negara.
·
Bea impor yaitu pajak
yang dibebankan atas barang-barang yang diimpor.
b. Kuota Ekspor Impor
Kuota adalah pembatasan secara langsung terhadap
jumlah produk ekspor maupun impor. Kuota impor adalah memberikan izin pada
suatu perusahaan yang mengimpor suatu barang dengan jumlah yang telah dibatasi.
Kuota ekspor adalah memberikan izin pada suatu perusahaan yang mengekspor suatu
barang dengan jumlah yang telah dibatasi.
c. Pelarangan Impor
Pelarangan Impor bertujuan untuk melindungi produk dalam
negeri, sehingga tidak ada barang luar negeri yang dapat masuk. Larangan ini
juga bertujuan melindungi masyarakat dari barang-barang yang dapat merugikan.
d. Pelarangan Ekspor
Pelarangan Ekspor bertujuan untuk menjaga pasokan
dalam negeri sehingga produk yang dihasilkan dapat mencukupi konsumsi dalam
negeri.
e. Subsidi
Subsidi bertujuan untuk mengurangi biaya perusahaan
dalam menjalankan bisnisnya. Diharapkan agar produsen dalam negeri bisa menjual
produknya lebih murah dengan adanya subsidi tersebut, sehingga dapat bersaing
dengan produk-produk asing yang masuk ke dalam negeri.
f. Dumping
Dumping adalah pemberlakuan harga suatu komoditi yang
diekspor lebih murah apabila dibandingkan dengan harga yang berlaku dalam
negerinya.
7. Mengukur Perdagangan Antar Negara
a. Trade Balance (neraca perdagangan) atau ekspor netto menunjukkan
hubungan antara tingkat ekspor dan impor suatu negara dalam satu periode. Jika
neraca perdagangan menunjukkan angka positif, maka hal tersebut disebut
surplus. Tetapi jika neraca perdagangan tersebut menunjukkan angka minus
disebut defisit pedagangan. Jika nilai ekspor sama dengan nilai impornya, maka
neraca perdagangan beerimbang (balance
trade)
b. Balance of payment
(neraca pembayaran) merupakan total arus uang yang keluar masuk dalam suatu
negara. Neraca pembayaran dipengaruhi oleh aktivitas bisnis internasional,
tingkat investasi luar negeri, laba investasi, utang dan pinjaman luar negeri
serta bantuan luar negeri.
Mekanisme Neraca Pembayaran
a) Penyesuaian melalui mekanisme harga, merupakan
mekanisme penyesuaian neraca pembayaran melalui perubahan harga-harga.
b) Penyesuaian melalui mekanisme pendapatan, merupakan
penyesuaian melalui pendapatan nasional.
c) Penyesuaian melalui mekanisme moneter, merupakan
mekanisme yang menyesuaikan neraca melalui perubahan stok uang yang masuk atau
keluar dalam hubungan perdagangan internasional.
8. Kurs Valuta Asing
Valuta asing adalah
komoditas yang terdiri atas mata uang yang diterbitkan oleh suatu negara diluar
mata uangnya sendiri. Kurs merupakan istilah yang menunjukkan perbandingan
nilai tukar atau harga antar mata uang dua negara. Misalnya kurs antara rupiah
dan dollar, berarti menunjukkan sejumlah rupiah yang dibutuhkan untuk membeli
satu satuan dollar.
9. Devisa
Devisa merupakan asset atau kewajiban financial yang
dipergunakan dalam transaksi internasional. Ada beberapa bentuk devisa, antara
lain adalah valuta asing, surat-surat berharga, dan juga surat wesel dari luar
negeri.
2.2 LATAR BELAKANG
DILAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
a. Sejarah Bisnis Internasional
Sebelum masehi pedagang Venezia dan Yunani mengirim wakil-wakil
ke luar negeri untuk menjual barang-barang mereka. Tahun 1600 British East
India Company, sebuah perusahaan dagang yang baru dibentuk, mendirikan
cabang-cabang di luar negeri di seluruh Asia. Pada saat yang sama sejumlah
perusahaan Belanda yang di bentuk pada tahun 1590 membuka rute-rute perjalanan
ke timur bergabung untuk membentuk Dutch East India Company dan juga membuka
kantor-kantor cabang di Asia. Para pedagang colonial Amerika mulai beroprasi
dengan model yang sama pada tahun 1700an.
Contoh-contoh investasi langsung luar negeri Amerika yang
mula-mula adalah perkebunan-perkebunan Inggris yang dibentuk oleh Colt Fire
Arms and Ford yang didirikan sebelum perang saudara. Namun kedua operasi itu
gagal hanya setelah beberapa tahun kemudian.
Perusahaan Amerika pertama yang berhasil memasuki produksi
luar negeri adalah pabrik yang didirikan di Skotlandia oleh Singer Sewling
Machine pada tahun 1868. Pada tahun 1880, Singer telah menjadi organisasi dunia
dengan organisasi penjualan luar negeri yang luar biasa dan beberapa pabrik
pemanufakturan di luar negeri. Perusahaan-perusahaan lainnya segera menyusul,
dan pada tahun 1914 paling sedikit 37 perusahaan amerika memiliki fasilitas
produksi di dua atau tiga lokasi di luar negeri. (http://ahmadhartono.blogspot.com/2008/07/bisnis-internasional.html)
b.
Alasan Melaksanakan
Bisnis Internasional (http://musliadipnl.wordpress.com/2012/06/18/bab-v-bisnis-internasional/)
1.
Spesialisasi antar
bangsa – bangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta
kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk
memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu :
a.
Memanfaatkan
semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul sehingga
dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara negara-negara
yang lain.
b.
Menitik beratkan pada
komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara negara-negara yang lain.
c.
Mengkonsentrasikan
perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki
kelemahan yang tertinggi bagi negerinya.
2. Pertimbangan
pengembangan bisnis
Perusahaan yang di bidang bisnis yang berada di dalam
negeri seringkali mencoba mengembangkan pasarnya ke luar negeri. Hal ini menimbulkan
pertimbangan yang mendorong mengapa suatu perusahaan melaksanakan bisnis
internasional tersebut :
a.
Memanfaatkan kapasitas
mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan
b. Produk tersebut di dalam negeri sudah mengalami tingkat
kejenuhan dan bahkan mungkin sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri
justru sedang berkembang (growth)
c. Persaingan yang terjadi di dalam negeri kadang justru lebih
tajam katimbang persaingan terhadap produk tersebut di luar negeri
d. Mengembangkan pasar baru (ke luar negeri) merupakan
tindakan yang lebih mudah ketimbang mengembangkan produk baru (di dalam negeri)
e. Potensi pasar internasional pada umumnya jauh lebih luas
ketimbang pasar domestik
2.3 TAHAP-TAHAP DALAM
MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
Tahap-tahap
dalam memasuki bisnis internasional (Afwan Hariri, 2009:189) yaitu sebagai
berikut :
a. Ekspor Insidentil (Incident
At Export)
Untuk masuk ke bisnis internasional pada
umumnya perusahaan melakukan ekspor
insidentil terlebih dahulu. Tahap
ini terjadi pada saat adanya kedatangan
orang asing di negeri kita untuk
membeli barang-barang, kemudian
kita harus mengirimkannya ke negeri orang asing tersebut.
b. Ekspor Aktif (Aktiv
Export)
Tahap diatas berkembang menjadi bisnis dan transaksinya semakin
aktif. Ditandai dengan berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan
Internasional tersebut. Tahap aktif yaitu perusahaan dalam negeri mulai aktif
untuk melakukan manajemen atas transaksi itu. Pada tahap awal pengusaha
bertindak pasif. Maka, dalam tahap ini disebut sebagai tahap “ekspor aktif”,
sedangkan tahap diatas disebut tahap pembelian atau “Purchasing”.
c. Penjualan Lisensi (Licensing)
Suatu perusahaan menjual lisensi atau merek dari produknya
ke negara penerima, yang dijual hanya merek sehingga negara penerima dapat
melakukan manajemen yang luas. Negara penerima harus membayar fee atas lisensi
itu kepada perusahaan asing tersebut.
d.
Franchising
Suatu perusahaan asing memberikan hak kepada suatu
perusahaan di negara lain untuk untuk
menggunakan merek, logo dan teknik operasi. Contoh KFC (Kentucky Fried Chiken),
Mc Donalds, California Fried Chiken dan sebagainya. Franchise saat ini
berkembang tidak saja antarnegara akan tetapi banyak terjadi di dalam suatu
negara itu sendiri. Contoh untuk Indonesia adaIah Es Teler 77, Ayam Goreng NY.
Suharti, Hero Supermarket dan lain sebagainya.
e.
Pemasaran di Luar
Negeri
Pemasaran
di Luar negeri adalah bentuk yang akan memerlukan intensitas manajemen serta
keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) harus aktif dan mandiri
untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing (Home Country). Pengusaha pendatang yang
merupakan orang asing harus mampu untuk mengetahui perilaku (segmentasi) di
negeri penerima itu sehingga dapat dilakukan program yang efektif.
f.
Produksi dan Pemasaran
di Luar Negeri (Total International
Business)
Tahap
yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu
tahap “Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri” atau “Total International Business”. Tahap inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation) yaitu
Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan
mendirikan perusahaan di negeri asing dengan segala modalnya, kemudian
memproduksi di negeri itu, lalu menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu
juga. Bentuk ini memiliki unsur positif bagi negara yang sedang berkembang
karena dalam bentuk ini negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang
sangat banyak untuk mendirikan pabrik tersebut.
2.4
HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih
banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestic. Negara lain tentu saja
akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kali menghambat terlaksannya
transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya negara lain
tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat
beberapa hambatan dalam bisnis internasional. (http://gabyclarasintapw.blogspot.com/2011/12/bisnisinternasional_13.html) yaitu :
1.
Batasan perdagangan
dan tariff bea masuk
Tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap
barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor. Dikenakannya
tarif/bea masuk yang tinggi bagi barang luar negeri, maka akan mengakibatkan
harga barang tersebut kalah bersaing dengan harga barang dalam.
2.
Perbedaan bahasa,
sosial budaya/kultural
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan
bagi kelancaran bisnis Internasional , hal ini disebabkan karena bahasa adalah
merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.
Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung
dengan lancar.
3.
Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan
Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara
dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis
dari kedua negara tersebut. Sebagai contoh yang ekstrim Amerika melakukan
embargo terhadap komoditi perdagangan dengan negara-negara Komunis.
Ketentuan hukum ataupun perundang-undang yang berlaku di
suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional.
Misalnya negara-negara Arab melarang barang-barang mengandung daging maupun
minyak babi. Lebih dan itu undang – undang di negaranya sendiri pun juga dapat
membatasi berlangsungnya bisnis Internasional , misalnya Indonesia melarang
ekspor kulit mentah ataupun setengah jadi , begitu pula rotan mentah dan setengah
jadi dan sebagainya.
4.
Hambatan operasional
Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain
adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang
yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bisnis
internasional adalah sebuah kegiatan yang menyangkut segala macam transakasi
bisnis di antara dua negara atau lebih,
dengan mencakup baik kegiatan antar pemerintah maupun perusahaan swasta.
Bisnis internasional terjadi karena tidak semua negara
dapat atau mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dan pengadaan kebutuhan negara
terbatas.
Tahap-Tahap Perdagangan Internasional
a. Ekspor Insidentil (Incident At Export)
b. Ekspor Aktif (Aktif Export)
c. Penjualan
Lisensi (Licensing)
d.
Franchising
e.
Pemasaran di Luar
Negeri
f.
Produksi dan Pemasaran
di Luar Negeri (Total International Business)
3.2
Saran
Sebaiknya bisinis internasional diterapkan di seluruh
negara maju maupun berkembang. Dengan memperhatikan syarat dan tahap-tahap
memasuki pasar internasional, pereusahaan akan mampu mengenalkan barang yang
mereka produksi dan mampu bersaing di kalangan internasional.
LAMPIRAN
Laporan Hasil
Diskusi
1.
Topik diskusi :
Bisnis Internasional
2.
Hari, tanggal :
Kamis, 22 November 2012
3.
Waktu :
Pukul 09.00 WIB
4.
Penyaji :
1) Oktaviary Wahyu Lestari
2) Nanda Nur Aisyah
3) Bagus Panggalih S
4) Qina Aprilian
5) Yustia Impalawati
5.
Peserta
:34 orang
6.
Judul makalah : Bisnis Internasional
7.
Moderator
: Yuliandy Rige Irawan
8.
Notulis : Enis Yuniati
9.
Jalan diskusi : Lancar
10. Diskusi
dibuka oleh moderator, pukul : 09.00 WIB
11. Penyampaian
materi oleh penyaji :
a.
Pengertian Bisnis
Internasional
b.
Latar Belakang dilaksanakannya
Bisnis Internasional
c.
Tahap-tahap
memasuki Bisnis Internasional
d.
Hambatan dalam
Memasuki Bisnis Internasional
12. Tanggapan
peserta :
Nama/ Pertanyaan
Nama/ Pertanyaan
a. Reizky
Rino Dwi P. (Kelompok 1) : Bagaimana
pengaruh bisnis Internasional terhadap pengangguran suatu negara?
Apa produk Luar
negeri tidak mematikan produk/usaha-usaha kecil dalam negeri?
b. Fidratul
Muaffa F. (Kelompok 2) : Kondisi
geografis, ada jarak dekat dan jauh suatu negara, jika jarak negara jauh lebih
berpeluang, itu bagaimana?
Jawaban :
a. Apabila
bisnis berkembang maka produksi akan naik, sehingga dibutuhkan tenaga kerja
yang banyak, jadi bisa mengurangi pengangguran.
Dalam kebijakan
Nasional ada kuota ekspor dan impor dengan adanya ekspor dari suatu negara,
maka suatu negara dapat mengenalkan produk-produk di dalam negeri pada negara
luar, sehingga tidak mematikan produk dalam negeri.
b. Akan
melakukan bisnis di jarak jauh, sebab lebih menguntungkan. Untuk mengurangi
biaya transportasi yang mahal, harga barang perlu ada kenaikan.
Diskusi ditutup oleh moderator pukul : 09.30 WIB
a. Dengan kesimpulan diskusi:
a. Dengan kesimpulan diskusi:
1)
Bisnis internasional adalah sebuah kegiatan yang
menyangkut segala macam transakasi bisnis
di antara dua negara atau lebih, dengan mencakup baik kegiatan antar
pemerintah maupun perusahaan swasta.
2)
Tahap-Tahap Perdagangan Internasional : Ekspor Insidentil (Incident At Export), Ekspor Aktif (Aktif Export), Penjualan Lisensi (Licensing),
Franchising, Pemasaran di Luar Negeri, Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri (Total International
Business).
b.Saran-saran:
Sebaiknya bisinis internasional diterapkan di seluruh negara maju maupun berkembang. Tetapi tetap memperhatikan syarat dan tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional.
Sebaiknya bisinis internasional diterapkan di seluruh negara maju maupun berkembang. Tetapi tetap memperhatikan syarat dan tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional.
DAFTAR RUJUKAN
Gitosudarmo,Indrio.1996.Pengantar Bisnis Edisi 2.Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta
Hariri, Afwan.2009.Pengantar Bisnis. Malang: Jurusan
Manajemen FE UM.
Hartono,
Ahmad. 2008. Bisnis Internasional,
(Online), (http://ahmadhartono.blogspot.com/2008/07/bisnis-internasional.html),
diakses 21 November 2012.
Musliadi. 2012. Bab V Bisnis Internasional, (Online), (http://musliadipnl.wordpress.com/2012/06/18/bab-v-bisnis-internasional/),
diakses 5 Oktober 2012.
Rudy, T.May.2001.Bisnis
Internasional Teori, Aplikasi, & Operasionalisasi. Bandung: Refika
Aditama.
Sinta, Gaby Clara.
2011. Bisnis Internasional, (Online),
(http://gabyclarasintapw.blogspot.com/2011/12/bisnis-internasional_13.html),
diakses 24 oktober 2012.
Sukardi, Paulus
dan Evi Thelia Sari.2007.Bisnis
Internasional Sebuah Perspektif Kewirausahaan.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sumarni,
Murti dan John Soeprihanto. 1998. Pengantar
Bisnis. Yogyakarta: Liberty.
Turmudi. 2011. Gambaran Umum Bisnis Internasional,
(Online), (http://masturmudi.wordpress.com/), diakses 5 Oktober 2012.
SITUS KAMI: WWW . GARNETQQ .
BalasHapusCOM
BONUS SETIAP HARI :0.5% TO SETIAP
HARI JAM 12 PEMBAGIAN BONUS
NYA+referall 0.2% setiap udang teman
bermain tambah 0.2%+++
-CARA MASUK WEB
KE WWW . SMSQQ . COM LALU
MASUK DALAM PERMAIN
ATAU
LINK ALTERNATIVE ; garnetqq.com
silahkan di coba bosq :)
-CARA DAFTAR NEW MEMBER;
Nama :
No Telp :
Nama Bank :
Nama Rekening :
Nomor Rekening :
Email :
User Name :
Password :
-CONTOH DAFTAR
NAMA :SANTI WINATA
NO TLEPON : +85577773548
NAMA BANK : SANTI WINATA
NAMA REKENING: SANTI WINATA
NO REKENING : 123 456 777 912
EMAIL :SANTI
WINATA888@GMAIL.COM
USER NAME :SANTI WINATA45
PASSWORD :12314aaaa
-CARA DAFTAR CONTOH ;
NAMA; ASLINYA
NO TLP YG ASLI
NAMA BANK BLM DAFTAR
PERMAINAN KITA;
NAMA REKENING YG BENAR DI BUKU
BANK YG BELUM DAFTAR
PERMAINAN KAMI
NOMOR REKENING YG BELUM
DAFTAR PERMAINAN KAMI
EMAIL LENGKAP DAN YG BELUM
PERNAH DI DAFTARKAN PERMAINAN
KAMI
USER NAME YG BENAR DAFTAR
WARNA HIJAU
PASWORD HARUS BENAR
CHAND PASWORD PASWORD HARUS
SAMA
-CONTOH KESALAHAN MEMBER
SUSAH DAFTAR ;
1.SEASON EXPAYER=DAFTAR HARUS
CEPAT
2. KODE VALIDASI=KODE SALAH
NOMOR ULANG KEMBALI , KETIKNYA
RESET KEMBALI
MASUK KODENYA
3. REKENING SUDAH
TERDAFTAR=CARA DAFTAR REKING
YG BELUM DAFTAR PERMAIN
SITUS KAMI
-CARA DEPO/STOR DANA ;
MASUK WWW . SMSQQ . COM
PERMAINAN LALU LIAT BAGIAN ATAS
KIRI NAMANYA
STOR DANA
LALU KLIK AJA NOMINAL BOS MAU
KALAU BISA NO MINAL UNIK YAH
BOSKU
CONTOHNYA : 50123 ISI FORM NYA
50123 JUGA YAH BOSKU BIAR BANK
ERROR BIAR
CEPET DI PROSES YAH BOSKU PAKE
NOMINAL UNIK SEPERTI ITU YAH
BOSKU^^
KALAU BANK ADA GANGGUAN
MINTA BUKTI TRASFER BIAR CEPAT
DI PROSES DEPO
MASUK YA BOSKU^^
-CARA WD /TARIK DANA ;
MASUK WWW . SMSQQ . COM
PERMAINAN LALU LIAT BAGIAN ATAS
KANAN NAMANYA
TARIK DANA
LALU KLIK AJA NOMINAL BOS MAU
DI TARIK CONTOHNYA : DANA YANG
DI TARIK
JADWAL BANK OFF LINE;
MANDIRI ; SENIN -JUMAT ; 22.45-
04.00 WIB
SABTU ;23.00-06.00 WIB
MINGGU ;23.00-05.00 WIB
DANAMON; SENIN-MINGGU TIDAK
ADA OFFLINE
BRI ; SENIN- MINGGU 22.20-04.30
WIB
BNI ; SENIN- MINGGU TIDAK ADA
OFFLINE
BCA ; SENIN-JUMAT ; 21.00-01.00 WIB
SABTU ; 22.00-23.15 WIB
- CARA REFERAL ;
silahkan bosq login terlebih dahulu di
akun nya bosq yha ..
setelah itu bosq bisa klik menu
Referensi yang ada di dalam akun nya
bosq yah ..
Lalu jika sudah di Klik akan muncul
Kode Refferal Anda ( Silahkan bosq isi
sesuai dan
seunik mungkin untuk nama refferal
nya yha bosq )
Adanya kemudahan dan sharing makalah sangat membantu para mahasiwa/i untuk mencari bahan rujukan dalam menyusun skripsi serta pembuatan tesis.
BalasHapusaku copy ya kak :)
BalasHapusSebagai seorang Akuntan Publik, saya telah merekomendasikan klien kepada Tn. Pedro selama bertahun-tahun dengan hasil yang luar biasa. Baru-baru ini saya berkesempatan menggunakan jasanya untuk pinjaman rumah saya, dan sekarang saya tahu mengapa klien saya selalu senang! Dia teliti, tepat waktu, ramah, dan yang terpenting berpengetahuan luas. Saya pasti akan merekomendasikannya untuk waktu yang lama kepada siapa pun yang mencari pinjaman, silakan hubungi Tn. Pedro dan perusahaan pendanaannya, Tn. Pedro adalah petugas pinjaman yang bekerja dengan investor terkemuka yang siap mendanai segala jenis proyek asalkan Anda bersedia melakukan pengembalian dana seperti yang dijanjikan. Berikut adalah informasi kontak Tn. Pedro” pedroloanss@gmail.com WhatsApp +393510140339 .
BalasHapusSaya ingin tahu apakah ada orang di sini yang mencari pemberi pinjaman positif untuk melaksanakan proyek atau kebutuhan finansial Anda? Saya merekomendasikan orang tersebut untuk menghubungi Tn. Pedro Jerome (pedroloanss@gmail.com Whatsapp +393510140339) yang telah membantu banyak pengusaha muda & tua di seluruh dunia untuk mendapatkan bantuan keuangan, jadi saya sangat yakin bahwa Tn. Pedro dapat membantu dengan layanan pinjaman suku bunga 2% kepada siapa pun di sini yang mencari pinjaman.
BalasHapusTerima kasih sekali lagi karena telah mengizinkan saya menulis di blog Anda. Saya yakin saya telah memberi Anda artikel yang benar-benar unik dan relevan sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca Anda.
Jika Anda tidak senang dengan catatan singkat saya, saya dengan hormat meminta maaf sebelumnya.
Salam Hormat Saya,
Anya Bennett.