Laman

Minggu, 24 Juli 2016

MAKALAH BISNIS INTERNASIONAL (PENGANTAR BISNIS)



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Bisnis internasional merupakan salah satu bentuk Hubungan Internasional .Bisnis Internasional merupakan kinerja aktivitas bisnis yang melintasi batas nasional. Seperti yang kita ketahui , tidak ada satu Negara pun yang  dapat menghasilkan sendiri semua barang  atau jasa yang dibutuhkan oleh Negara tersebut . Karena tak semua Negara memiliki sumber alam untuk keperluam industri serta tidak semua iklim cocok untuk hasil bumi. Dan masih banyak lagi faktor yang melatar belakangi dilakukannya Bisnis Internasional.
Bisnis internasional yang digerakkan suatu Negara  memiliki macam aktivitas di dalamnya dan memiliki tahapan  memasuki kegiatan bisnis.  Selain itu diadakannya bisnis internasional memiliki spesialisasi keunggulan atau kekuatan  beserta kelemahannya  maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan yang strategis. Pertimbangan pengembangan bisnis yang  mendorong mengapa suatu perusahaan terjun ke bisnis internasional. Serta hambatan – hambatan  dalam memasuki bisnis internasional.
Bisnis internasional merupakan salah satu kompenen penting penggerak kehidupan perekonomian suatu bangsa  maka dari itu salah satu kompenen ini haruslah berjalan dalam rangka keberlangsungan kehidupan bangsa. Dan penulis memutuskan untuk mengambil tema bisnis internasional dalam pembahasan kali ini. (Murti Sumarni dan John Soeprihanto, 1998:26)

1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan gambaran latar belakang permasalahan di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berkut:
1.      Apa pengertian bisnis internasional?
2.      Bagaimana latar belakang dilaksanakannya bisnis internasional?
3.      Apa saja tahap – tahap dalam memasuki bisnis internasional?
4.      Apa saja hambatan dalam memasuki bisnis internasional?
1.3 TUJUAN
            Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1.      Untuk mengetahui pengertian bisnis internasional
2.      Untuk mengetahui latar belakang dilaksakannya bisnis internasional
3.      Untuk mengetahui tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional
4.      Untuk mengetahui hambatan dalam memasuki bisnis internasional









BAB II
PEMBAHASAN

2.1  PENGERTIAN BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis internasional adalah sebuah kegiatan yang menyangkut segala macam transakasi bisnis  di antara dua negara atau lebih, dengan mencakup baik kegiatan antar pemerintah maupun perusahaan swasta (T. May Rudy, 2001:1). Indrio Gitosudarmo (1996:131) menyimpulkan bahwa Bisnis Internasional dibedakan oleh adanya dua transaksi yaitu:

a.       Perdagangan Internasional (International Trade)
Perdagangan Internasional (International Trade) adalah suatu transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain. Dalam hal perdagangan internasional transaksi antar negara dilakukan dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor maka timbul “Neraca Perdagangan Antar Negara”

b.      Pemasaran Internasional (International Marketing)
Pemasaran Internasional (International Marketing) adalah suatu transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan di dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau orang/ individu di negar lain. Transaksi bisnis internasional semacam ini dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain : Licencing, Franchising, Management Contracting, Marketing in Home Country by Host Country, Join Venturing, Multinational Corporation (MNC).

1.      Perbedaan Bisnis Internasional dengan Bisnis Domestic (dalam negeri)
Paulus Sukardi dan Evi Thelia Sari (2007:121) menyimpulkan bahwa adanya perbedaan Bisnis Internasional dengan Bisnis Domestic (dalam negeri) yaitu :

a.       Bisnis Internasional:
-          Perusahaan tidak hanya melakukan investasi di negara sendiri tetapi juga melakukan investasi di negara lain.
-          Memiliki resiko karena perbedaan wilayah sehubungan dengan perbedaan kurs valuta asing.
-          Lebih kompleks dengan adanya perbedaan ideologi, budaya, politik, sosial, dan ekonomi.
-          Karena jarak yang jauh membuat biaya lebih mahal jika dilihat dari sisi lokasi.

b.      Bisinis Domestik:
-          Tidak beresiko tinggi karena perusahaan berada di negara sendiri yang sudah diketahui sistem perekonomiannya.
-          Kesempatan untuk memperoleh keuntungan lebih besar berkurang karena ruang lingkup pasar hanya terbatas di negara sendiri.
-          Lebih mudah dalam hal komunikasi, pengurusan izin investasi dan transportasi.
                                                                                              
2.      Tujuan Diadakannya bisnis internasional (T. May Rudy, 2001:2) adalah sebagai berikut:
a.       Perluasan Penjualan (Sales Expansion)
Perluasan penjualan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk barang-barang yang tidak mudah rusak perlu perluasan penjualan (market area). Contohnya seperti barang-barang kerajinan tangan.

b.      Mendekati Sumber (Resource Acquisition)
Sumber yang dimaksud disini meliputi 6M, antara lain adalah Man, Money, Machine, Materials, dan Market, yang mencakup sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya kapital.


c.       Penanekaragaman (Diversifikasi)
Penjualan produk disesuaikan dengan segmen pasar yang meliputi selera masyarakat, daya beli ataupun fungsi barang. Misalnya, mobil Kijang dijual di Indonesia.

d.      Alih Tekhnologi
Alih tekhnologi disini hanya dikhususkan untuk negara yang berkembang (developing country).

3.      Faktor-faktor yang menunjang bisnis internasional (T. May Rudy, 2001:2), yaitu :
a.       Sejarah
Ditinjau dari bangsa dan keturunannya Inggris lebih memilih berinvestasi dengan negara-negara persemakmuran daripada negara lain. Begitu pula dengan Indonesia yang cenderung ke Suriname. Oleh karena sejarah negara tersebut mempengaruhi sistem bisnis internasionalnya.

b.      Hukum
Menurut sejarah perdagangan internasional di Indonesia sebelum tahun 1967 perdagangan internasional sangat minim dan setelah tahun 1967 perdagangan baru mulai meningkat karena sudah ada Undang-Undang P.MA No. 1 Tahun 1967 yang mengatur tentang investasi pemilik modal asing, kemudian disusul dengan kebijakan pemerintah berupa Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1995 yang mengatur hak guna, hak sewa, dan hak bagi investor asing sampai 100 tahun untuk pengembalian modalnya.

c.       Kondisi Geografis
Suatau negara akan melaksanakan kegiatan bisnis internasional pasti akan memperhatikan jauh tidak negara yang akan dituju dan akan melihat kondisi geografi negara tujuan.
d.      Kebudayaan
Kebudayaan adalah hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis internasional, karena setiap negara memiliki budaya masing-masing. Contohnya di India yang mayoritas beragama Hindu, dimana agama Hindu yang menganggap hewan sapi adalah dewa bagi masyarakat Hindu yang haram bagi mereka untuk mengkonsumsinya. Sehingga pada waktu Mc. Donald’s akan membuka cabang restorannya di sana maka Mc. Donald’s harus mengganti beef burger-nya yang mengandung daging sapi menjadi daging ayam. Apabila tidak, bisa saja perusahaan tersebut akan terancam mendapat protes dari masyarakat Hindu. Oleh karena itu lingkungan budaya sangat mempengaruhi strategi bisnis internasional.

e.       Ekonomi
Setiap negara harus mengetahui dengan benar kondisi ekonomi atau GNP yang dihasilkan negara lain.
Misalnya negara maju GNP > US $ 10.000.
Negara berkembang GNP < US $ 8.000.

f.       Politik
Hubungan poloitik dengan negara-negara lain akan menjalin lancarnya bisnis/perdagangan internasional. Pemahaman terhadap sistem politik, misalnya besar kecilnya pengaruh militer, partai politik dan dominan peran pemerintah terhadap sektor swasta, dan lain sebagainya.

4.      Bentuk Aktivitas Bisnis Internasional (http://masturmudi.wordpress.com/)
a.       Ekspor
Ekspor adalah kegiatan arus barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri.


b.      Impor
Impor adalah kegiatan arus barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri.

c.         Lisensi
Lisensi adalah suatu kesepakatan kontrak dimana suatu perusahaan di suatu negara memberikan lisensi penggunaan hak kekayaan intelektualnya (nama merk, hak cipta, dan rahasia dagang) kepada suatu perusahaan di negara kedua dengan mendapatkan imbalan royalti.

d.      Waralaba
Waralaba adalah suatu bentuk khusus dari lisensi. Terjadi apabila suatu perusahaan di suatu negara (pemberi waralaba) memberikan wewenang kepada suatu perusahaan di negara kedua (pemegang waralaba) untuk menggunakan sistem pengoperasiannya dan juga nama merk, merk dagang dan logo perusahaan dengan mendapatkan bayaran berupa royalti. Contoh waralaba seperti McDonald’s Corporation mewaralabakan restoran-restoran cepat sajinya di seluruh dunia.

e.    Kontrak Manajemen
Kontrak manajemen adalah kesepakatan dimana suatu perusahaan di suatu negara setuju untuk mengoprasikan fasilitas atau memberikan jasa manajemen lainnya kepada  perusahaan di negara lain dengan mendapatkan imbalan yang telah disepakati. Misalnya proyek jalan tol yang dilaksanakan oleh konsultan asing atau swasta dengan pola sesuai perjanjian kontrak yang telah disepakati.




f.       Investasi Portofolio
Investasi portofolio adalah pembelian aset-aset keuangan asing yang berupa saham, obligasi, dan sertifikat deposito untuk tujuan di luar pengendalian.

g.      Penanaman Modal Asing
Penanaman modal asing adalah investasi yang dilakukan dengan tujuan secara aktif mengendalikan kekayaan, aset, atau perusahaan-perusahaan yang terdapat di negara-negara tujuan.

h.    Transportasi/ Pariwisata
Pelayanan angkutan dan penyediaan objek-objek pariwisata adalah sebagaian bisnis internasional khususnya yang ditujukan untuk menjaring wisatawan asing.

5.      Teori-teori tentang perdagangan internasional (Afwan Hariri, 2009:178), yaitu sebagai berikut:
a.       Teori Merkantilisme
Teori merkantilisme adalah teori yang menekankan pada dua ide pokok yaitu pemupukan logam mulia (emas) dan politik perdagangan ditujukan agar negara terus menerus meningkatkan ekspor dan mencegah impor.

b.      Keunggulan Absolute
Teori ini diperkenalkan oleh Adam Smith yang menekankan bahwa perdagangan secara sukarela jika kedua negara memperoleh keuntungan. Keunggulan absolut adalah keadaan dimana masing-masing negara dapat memproduksi suatu komuditi yang berbeda dengan lebih efisien daripada negara lain. Oleh karena itu negara yang tidak memiliki barang-barang tersebut harus mengimpor.


c.       Keunggulan Komparatif
Teori ini diperkenalkan oleh David Ricardo, yang menyebutkan bahwa suatu negara seharusnya memproduksi dan mengekspor barang dan jasa yang dapat diproduksinya dengan relatif lebih banyak dari yang dapat diproduksi negara lain dan mengimpor barang dan jasa yang dapat diproduksi negara lain relatif lebih baik daripada yang dapat diproduksinya.

d.      Teori Proporsi Faktor
Teori ini menekankan bahwa negara harus memperhatikan produk-produk yang diproduksi untuk ekspornya sesuai dengan kesediaan faktor-faktor sumberdaya di negara tersebut. Jika suatu negara kurang memiliki banyak faktor-faktor sumberdaya tertentu sebaiknya negara tersebut lebih baik mengimpor.

6.      Kebijakan Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional memiliki tujuan untuk dapat memaksimalkan keutungan bagi setiap negara yang terlibat. Oleh karena itu, beberapa negara memberlakukan kebijakan-kebijakan perdagangan internasional sebagai usaha melindungi perusahaan-perusahaan dalam negerinya.

Antara lain :
a.       Tarif
Tarif merupakan pembebanan pajak atau cukai yang dikenakan atas barang yang diperdagangkan secara internasional. Tarif dapat digolongkan menjadi :
·         Bea ekspor yaitu pajak yang dibebankan atas barang-barang ekspor.
·         Bea transitu yaitu pembebanan pajak terhadap barang-barang yang melalui wilayah suatu negara.
·         Bea impor yaitu pajak yang dibebankan atas barang-barang yang diimpor.

b.      Kuota Ekspor Impor
Kuota adalah pembatasan secara langsung terhadap jumlah produk ekspor maupun impor. Kuota impor adalah memberikan izin pada suatu perusahaan yang mengimpor suatu barang dengan jumlah yang telah dibatasi. Kuota ekspor adalah memberikan izin pada suatu perusahaan yang mengekspor suatu barang dengan jumlah yang telah dibatasi.

c.       Pelarangan Impor
Pelarangan Impor bertujuan untuk melindungi produk dalam negeri, sehingga tidak ada barang luar negeri yang dapat masuk. Larangan ini juga bertujuan melindungi masyarakat dari barang-barang yang dapat merugikan.

d.      Pelarangan Ekspor
Pelarangan Ekspor bertujuan untuk menjaga pasokan dalam negeri sehingga produk yang dihasilkan dapat mencukupi konsumsi dalam negeri.

e.       Subsidi
Subsidi bertujuan untuk mengurangi biaya perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Diharapkan agar produsen dalam negeri bisa menjual produknya lebih murah dengan adanya subsidi tersebut, sehingga dapat bersaing dengan produk-produk asing yang masuk ke dalam negeri.




f.       Dumping
Dumping adalah pemberlakuan harga suatu komoditi yang diekspor lebih murah apabila dibandingkan dengan harga yang berlaku dalam negerinya.

7.      Mengukur Perdagangan Antar Negara
a.       Trade Balance (neraca perdagangan) atau ekspor netto menunjukkan hubungan antara tingkat ekspor dan impor suatu negara dalam satu periode. Jika neraca perdagangan menunjukkan angka positif, maka hal tersebut disebut surplus. Tetapi jika neraca perdagangan tersebut menunjukkan angka minus disebut defisit pedagangan. Jika nilai ekspor sama dengan nilai impornya, maka neraca perdagangan beerimbang (balance trade)

b.      Balance of  payment (neraca pembayaran) merupakan total arus uang yang keluar masuk dalam suatu negara. Neraca pembayaran dipengaruhi oleh aktivitas bisnis internasional, tingkat investasi luar negeri, laba investasi, utang dan pinjaman luar negeri serta bantuan luar negeri.

Mekanisme Neraca Pembayaran
a)      Penyesuaian melalui mekanisme harga, merupakan mekanisme penyesuaian neraca pembayaran melalui perubahan harga-harga.
b)      Penyesuaian melalui mekanisme pendapatan, merupakan penyesuaian melalui pendapatan nasional.
c)      Penyesuaian melalui mekanisme moneter, merupakan mekanisme yang menyesuaikan neraca melalui perubahan stok uang yang masuk atau keluar dalam hubungan perdagangan internasional.

8.      Kurs Valuta Asing
Valuta asing adalah komoditas yang terdiri atas mata uang yang diterbitkan oleh suatu negara diluar mata uangnya sendiri. Kurs merupakan istilah yang menunjukkan perbandingan nilai tukar atau harga antar mata uang dua negara. Misalnya kurs antara rupiah dan dollar, berarti menunjukkan sejumlah rupiah yang dibutuhkan untuk membeli satu satuan dollar.

9.      Devisa
Devisa merupakan asset atau kewajiban financial yang dipergunakan dalam transaksi internasional. Ada beberapa bentuk devisa, antara lain adalah valuta asing, surat-surat berharga, dan juga surat wesel dari luar negeri.

2.2  LATAR BELAKANG DILAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL

a.       Sejarah Bisnis Internasional
Sebelum masehi pedagang Venezia dan Yunani mengirim wakil-wakil ke luar negeri untuk menjual barang-barang mereka. Tahun 1600 British East India Company, sebuah perusahaan dagang yang baru dibentuk, mendirikan cabang-cabang di luar negeri di seluruh Asia. Pada saat yang sama sejumlah perusahaan Belanda yang di bentuk pada tahun 1590 membuka rute-rute perjalanan ke timur bergabung untuk membentuk Dutch East India Company dan juga membuka kantor-kantor cabang di Asia. Para pedagang colonial Amerika mulai beroprasi dengan model yang sama pada tahun 1700an.
Contoh-contoh investasi langsung luar negeri Amerika yang mula-mula adalah perkebunan-perkebunan Inggris yang dibentuk oleh Colt Fire Arms and Ford yang didirikan sebelum perang saudara. Namun kedua operasi itu gagal hanya setelah beberapa tahun kemudian.
Perusahaan Amerika pertama yang berhasil memasuki produksi luar negeri adalah pabrik yang didirikan di Skotlandia oleh Singer Sewling Machine pada tahun 1868. Pada tahun 1880, Singer telah menjadi organisasi dunia dengan organisasi penjualan luar negeri yang luar biasa dan beberapa pabrik pemanufakturan di luar negeri. Perusahaan-perusahaan lainnya segera menyusul, dan pada tahun 1914 paling sedikit 37 perusahaan amerika memiliki fasilitas produksi di dua atau tiga lokasi di luar negeri. (http://ahmadhartono.blogspot.com/2008/07/bisnis-internasional.html)
b.      Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional (http://musliadipnl.wordpress.com/2012/06/18/bab-v-bisnis-internasional/)

1.      Spesialisasi antar bangsa – bangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu :
a.       Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara negara-negara yang lain.
b.      Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara negara-negara yang lain.
c.       Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya.

2.  Pertimbangan pengembangan bisnis
Perusahaan yang di bidang bisnis yang berada di dalam negeri seringkali mencoba mengembangkan pasarnya ke luar negeri. Hal ini menimbulkan pertimbangan yang mendorong mengapa suatu perusahaan melaksanakan bisnis internasional tersebut :

a.       Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan
b.      Produk tersebut di dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenuhan dan bahkan mungkin sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri justru sedang berkembang (growth)
c.       Persaingan yang terjadi di dalam negeri kadang justru lebih tajam katimbang persaingan terhadap produk tersebut di luar negeri
d.      Mengembangkan pasar baru (ke luar negeri) merupakan tindakan yang lebih mudah ketimbang mengembangkan produk baru (di dalam negeri)
e.       Potensi pasar internasional pada umumnya jauh lebih luas ketimbang pasar domestik

2.3  TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
Tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional (Afwan Hariri, 2009:189) yaitu sebagai berikut :
a.       Ekspor Insidentil (Incident At Export)
Untuk masuk ke bisnis internasional pada umumnya perusahaan melakukan ekspor insidentil terlebih dahulu. Tahap ini terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita untuk membeli barang-barang, kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri orang asing tersebut.

b.      Ekspor Aktif (Aktiv Export)
Tahap diatas berkembang menjadi bisnis dan transaksinya semakin aktif. Ditandai dengan berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut. Tahap aktif yaitu perusahaan dalam negeri mulai aktif untuk melakukan manajemen atas transaksi itu. Pada tahap awal pengusaha bertindak pasif. Maka, dalam tahap ini disebut sebagai tahap “ekspor aktif”, sedangkan tahap diatas disebut tahap pembelian atau “Purchasing”.

c.       Penjualan Lisensi (Licensing)
Suatu perusahaan menjual lisensi atau merek dari produknya ke negara penerima, yang dijual hanya merek sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang luas. Negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.

d.      Franchising
Suatu perusahaan asing memberikan hak kepada suatu perusahaan di negara lain untuk  untuk menggunakan merek, logo dan teknik operasi. Contoh KFC (Kentucky Fried Chiken), Mc Donalds, California Fried Chiken dan sebagainya. Franchise saat ini berkembang tidak saja antarnegara akan tetapi banyak terjadi di dalam suatu negara itu sendiri. Contoh untuk Indonesia adaIah Es Teler 77, Ayam Goreng NY. Suharti, Hero Supermarket dan lain sebagainya.

e.       Pemasaran di Luar Negeri
Pemasaran di Luar negeri adalah bentuk yang akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) harus aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing (Home Country). Pengusaha pendatang yang merupakan orang asing harus mampu untuk mengetahui perilaku (segmentasi) di negeri penerima itu sehingga dapat dilakukan program yang efektif.

f.       Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri (Total International Business)
Tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu tahap “Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri” atau “Total International Business”. Tahap inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation) yaitu Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negeri asing dengan segala modalnya, kemudian memproduksi di negeri itu, lalu menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu juga. Bentuk ini memiliki unsur positif bagi negara yang sedang berkembang karena dalam bentuk ini negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang sangat banyak untuk mendirikan pabrik tersebut.
2.4  HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestic. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kali menghambat terlaksannya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional. (http://gabyclarasintapw.blogspot.com/2011/12/bisnisinternasional_13.html) yaitu :

1.      Batasan perdagangan dan tariff  bea masuk
Tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor. Dikenakannya tarif/bea masuk yang tinggi bagi barang luar negeri, maka akan mengakibatkan harga barang tersebut kalah bersaing dengan harga barang dalam.

2.      Perbedaan bahasa, sosial budaya/kultural
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional , hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan lancar.

3.      Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan
Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Sebagai contoh yang ekstrim Amerika melakukan embargo terhadap komoditi perdagangan dengan negara-negara Komunis.

Ketentuan hukum ataupun perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara-negara Arab melarang barang-barang mengandung daging maupun minyak babi. Lebih dan itu undang – undang di negaranya sendiri pun juga dapat membatasi berlangsungnya bisnis Internasional , misalnya Indonesia melarang ekspor kulit mentah ataupun setengah jadi , begitu pula rotan mentah dan setengah jadi dan sebagainya.

4.      Hambatan operasional
Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bisnis internasional adalah sebuah kegiatan yang menyangkut segala macam transakasi bisnis  di antara dua negara atau lebih, dengan mencakup baik kegiatan antar pemerintah maupun perusahaan swasta.
Bisnis internasional terjadi karena tidak semua negara dapat atau mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dan pengadaan kebutuhan negara terbatas.

Tahap-Tahap Perdagangan Internasional
a.       Ekspor Insidentil (Incident At Export)
b.      Ekspor Aktif (Aktif Export)
c.       Penjualan Lisensi (Licensing)
d.      Franchising
e.       Pemasaran di Luar Negeri
f.       Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri (Total International Business)

3.2 Saran
                                Sebaiknya bisinis internasional diterapkan di seluruh negara maju maupun berkembang. Dengan memperhatikan syarat dan tahap-tahap memasuki pasar internasional, pereusahaan akan mampu mengenalkan barang yang mereka produksi dan mampu bersaing di kalangan internasional.







LAMPIRAN
Laporan Hasil Diskusi

1.      Topik diskusi               : Bisnis Internasional
2.      Hari, tanggal               : Kamis, 22 November 2012
3.      Waktu                                     : Pukul 09.00 WIB
4.      Penyaji                        :           1) Oktaviary Wahyu Lestari
2) Nanda Nur Aisyah
3) Bagus Panggalih S
4) Qina Aprilian
5) Yustia Impalawati
5.      Peserta                         :34 orang
6.      Judul makalah              : Bisnis Internasional
7.      Moderator                   : Yuliandy Rige Irawan
8.      Notulis                         : Enis Yuniati
9.       Jalan diskusi                : Lancar
10.  Diskusi dibuka oleh moderator, pukul : 09.00 WIB
11.  Penyampaian materi oleh penyaji :
a.       Pengertian Bisnis Internasional
b.      Latar Belakang dilaksanakannya Bisnis Internasional
c.       Tahap-tahap memasuki Bisnis Internasional
d.      Hambatan dalam Memasuki Bisnis Internasional
12.  Tanggapan peserta       :
Nama/ Pertanyaan
a.       Reizky Rino Dwi P. (Kelompok 1)     : Bagaimana pengaruh bisnis Internasional terhadap pengangguran suatu negara?
Apa produk Luar negeri tidak mematikan produk/usaha-usaha kecil dalam negeri?
b.      Fidratul Muaffa F. (Kelompok 2)       : Kondisi geografis, ada jarak dekat dan jauh suatu negara, jika jarak negara jauh lebih berpeluang, itu bagaimana?

Jawaban                       :
a.       Apabila bisnis berkembang maka produksi akan naik, sehingga dibutuhkan tenaga kerja yang banyak, jadi bisa mengurangi pengangguran.
Dalam kebijakan Nasional ada kuota ekspor dan impor dengan adanya ekspor dari suatu negara, maka suatu negara dapat mengenalkan produk-produk di dalam negeri pada negara luar, sehingga tidak mematikan produk dalam negeri.
b.      Akan melakukan bisnis di jarak jauh, sebab lebih menguntungkan. Untuk mengurangi biaya transportasi yang mahal, harga barang perlu ada kenaikan.
Diskusi ditutup oleh moderator pukul : 09.30 WIB
a. Dengan kesimpulan diskusi:
1)      Bisnis internasional adalah sebuah kegiatan yang menyangkut segala macam transakasi bisnis  di antara dua negara atau lebih, dengan mencakup baik kegiatan antar pemerintah maupun perusahaan swasta.
2)      Tahap-Tahap Perdagangan Internasional : Ekspor Insidentil (Incident At Export), Ekspor Aktif (Aktif Export), Penjualan Lisensi (Licensing), Franchising, Pemasaran di Luar Negeri, Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri (Total International Business).
b.Saran-saran:
Sebaiknya bisinis internasional diterapkan di seluruh negara maju maupun berkembang. Tetapi tetap memperhatikan syarat dan tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional.




DAFTAR RUJUKAN

Gitosudarmo,Indrio.1996.Pengantar Bisnis Edisi 2.Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta
Hariri, Afwan.2009.Pengantar Bisnis. Malang: Jurusan Manajemen FE UM.
Hartono, Ahmad. 2008. Bisnis Internasional, (Online), (http://ahmadhartono.blogspot.com/2008/07/bisnis-internasional.html), diakses 21 November 2012.
Musliadi. 2012. Bab V Bisnis Internasional, (Online), (http://musliadipnl.wordpress.com/2012/06/18/bab-v-bisnis-internasional/), diakses 5 Oktober 2012.
Rudy, T.May.2001.Bisnis Internasional Teori, Aplikasi, & Operasionalisasi. Bandung: Refika Aditama.
Sinta, Gaby Clara. 2011. Bisnis Internasional, (Online), (http://gabyclarasintapw.blogspot.com/2011/12/bisnis-internasional_13.html), diakses 24 oktober 2012.
Sukardi, Paulus dan Evi Thelia Sari.2007.Bisnis Internasional Sebuah Perspektif Kewirausahaan.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 1998. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Liberty.
Turmudi. 2011. Gambaran Umum Bisnis Internasional, (Online), (http://masturmudi.wordpress.com/), diakses 5 Oktober 2012.

3 komentar:

  1. SITUS KAMI: WWW . GARNETQQ .

    COM
    BONUS SETIAP HARI :0.5% TO SETIAP

    HARI JAM 12 PEMBAGIAN BONUS

    NYA+referall 0.2% setiap udang teman

    bermain tambah 0.2%+++

    -CARA MASUK WEB
    KE WWW . SMSQQ . COM LALU

    MASUK DALAM PERMAIN
    ATAU
    LINK ALTERNATIVE ; garnetqq.com
    silahkan di coba bosq :)
    -CARA DAFTAR NEW MEMBER;
    Nama :
    No Telp :
    Nama Bank :
    Nama Rekening :
    Nomor Rekening :
    Email :
    User Name :
    Password :

    -CONTOH DAFTAR
    NAMA :SANTI WINATA
    NO TLEPON : +85577773548
    NAMA BANK : SANTI WINATA
    NAMA REKENING: SANTI WINATA
    NO REKENING : 123 456 777 912
    EMAIL :SANTI

    WINATA888@GMAIL.COM
    USER NAME :SANTI WINATA45
    PASSWORD :12314aaaa

    -CARA DAFTAR CONTOH ;
    NAMA; ASLINYA
    NO TLP YG ASLI
    NAMA BANK BLM DAFTAR

    PERMAINAN KITA;
    NAMA REKENING YG BENAR DI BUKU

    BANK YG BELUM DAFTAR

    PERMAINAN KAMI
    NOMOR REKENING YG BELUM

    DAFTAR PERMAINAN KAMI
    EMAIL LENGKAP DAN YG BELUM

    PERNAH DI DAFTARKAN PERMAINAN

    KAMI
    USER NAME YG BENAR DAFTAR

    WARNA HIJAU
    PASWORD HARUS BENAR
    CHAND PASWORD PASWORD HARUS

    SAMA

    -CONTOH KESALAHAN MEMBER

    SUSAH DAFTAR ;
    1.SEASON EXPAYER=DAFTAR HARUS

    CEPAT
    2. KODE VALIDASI=KODE SALAH

    NOMOR ULANG KEMBALI , KETIKNYA

    RESET KEMBALI
    MASUK KODENYA
    3. REKENING SUDAH

    TERDAFTAR=CARA DAFTAR REKING

    YG BELUM DAFTAR PERMAIN
    SITUS KAMI

    -CARA DEPO/STOR DANA ;
    MASUK WWW . SMSQQ . COM

    PERMAINAN LALU LIAT BAGIAN ATAS

    KIRI NAMANYA
    STOR DANA
    LALU KLIK AJA NOMINAL BOS MAU

    KALAU BISA NO MINAL UNIK YAH

    BOSKU
    CONTOHNYA : 50123 ISI FORM NYA

    50123 JUGA YAH BOSKU BIAR BANK

    ERROR BIAR
    CEPET DI PROSES YAH BOSKU PAKE

    NOMINAL UNIK SEPERTI ITU YAH

    BOSKU^^
    KALAU BANK ADA GANGGUAN

    MINTA BUKTI TRASFER BIAR CEPAT

    DI PROSES DEPO
    MASUK YA BOSKU^^

    -CARA WD /TARIK DANA ;
    MASUK WWW . SMSQQ . COM

    PERMAINAN LALU LIAT BAGIAN ATAS

    KANAN NAMANYA
    TARIK DANA
    LALU KLIK AJA NOMINAL BOS MAU

    DI TARIK CONTOHNYA : DANA YANG

    DI TARIK
    JADWAL BANK OFF LINE;
    MANDIRI ; SENIN -JUMAT ; 22.45-

    04.00 WIB
    SABTU ;23.00-06.00 WIB
    MINGGU ;23.00-05.00 WIB
    DANAMON; SENIN-MINGGU TIDAK

    ADA OFFLINE
    BRI ; SENIN- MINGGU 22.20-04.30

    WIB
    BNI ; SENIN- MINGGU TIDAK ADA

    OFFLINE
    BCA ; SENIN-JUMAT ; 21.00-01.00 WIB
    SABTU ; 22.00-23.15 WIB

    - CARA REFERAL ;

    silahkan bosq login terlebih dahulu di

    akun nya bosq yha ..
    setelah itu bosq bisa klik menu

    Referensi yang ada di dalam akun nya

    bosq yah ..
    Lalu jika sudah di Klik akan muncul

    Kode Refferal Anda ( Silahkan bosq isi

    sesuai dan
    seunik mungkin untuk nama refferal

    nya yha bosq )

    BalasHapus
  2. Adanya kemudahan dan sharing makalah sangat membantu para mahasiwa/i untuk mencari bahan rujukan dalam menyusun skripsi serta pembuatan tesis.

    BalasHapus