Laman

Jumat, 15 Juli 2016

Makalah Pendapatan Nasional (Pengantar Ekonomi Makro1)



Makalah Pendapatan Nasional

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Dalam ilmu ekonomi dikenal dua macam pendekatan, yaitu pendekatan static dan pendekatan dinamik. Analisis yang menggunakan pendekatan static, yaitu yang sebut analisis static atau sebutan lengkapnya static equilibrium analysis menggunakan asumsi bahwa perekonomian yang kita analisis merupakan perekonomian stasioner, yaitu perekonomian yang tidak mengalami perubahan-perubahan kecuali apabila terjadi adanya perubahan pada salah satu atau beberapa variable eksogennya. Pendekatan dinamik di lain pihak menuntut kita mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dalam perekonomian dari waktu ke waktu.
Dalam makalah ini pada dasarnya hanya menguraikan model analisis static. Dalam analisis static, seperti kita lihat nanti pada Subbab keadaan equilibrium, dengan megetahui hubungan-hubungan antara variable yang satu dengan variable lain dan syarat-syarat ekuilibriumnya perekonomian yang kita asumsikan, kita akan dapat menemukan semua keadaan-keadaan ekuilibrium dari variable-variabel yang kita pertimbangkan dalamm model. Dalam analisis static, keadaan akan tetap tidak berubah seperti itu, karena sesuatu sebab yang datang dari luar model yang kita pakai, mengalami perubahan. Perubahan pda variable eksogen ini akan menimbulkan diekuilibrium dalam perekonomian. Dalam keadaan seperti ini variable-variabel endogen terus-menerus mengalami perubahan tanpa henti-hentinya sampai keadaan ekuilibrium yang baru tercapai.
Dalam contoh di atas, proses bagaimana perubahan-perubahan yang terjadi dalam perekonomian dari keadaan ekuilibrium yang satu keadaan ekuilibrium yang lain diikuti oleh analisis dinamik. Analisis static sebaliknya, tidak menelusuri perubahan tersebut, melainkan hanya memperhatikan keadaan-keadaan ekuilibrium yang baru disamping keadaan-keadaan ekuilibrium yang lama. Analisis static yang memperbandingkan keadaan-keadaan  ekuilibrium yang satu dengan keadaan-keadaan ekuilibrium yang lain, yang dalam makalah ini kita perbincangkan pada subbab pendapatan nasional ekuilibrium dan juga pada bagian-bagian lain dalam buku ini yang memperbincangkan engenai angka pengganda atau multiplier biasa disebut comparative static equilibrium analysis atau lebih singkatnya analisis static komparatif.
Akhirnya, sisa dari makalah ini akan dipergunakan untuk menguraikan masalah-masalah lain yang banyak diperhatikan dalam analisis-analisis pendapatan nasional. Ini meliputi antara lain kapasitas produksi nasional, tingkat kesempatan kerja, celah inflasi dalah deflasi.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah Pendapatan Nasional Ekuilibrium Itu?
2.      Apakah Permintaan Agregat Itu?
3.      Apa Angka Penganda, Kapasitas Produk Nasional, dan Kesempatan Kerja Itu?
4.      Bagaiman Cara Menentukan Permintaan Agregat?
5.       Bgaimana Transisi Kurva Permintaan Agregat (AD) & Modal Biaya Agregat (AE)?
6.       Bagaimana Pergeseran Fungsi Pengeluaran Agregat?
7.      Bagaimana Perubahan  Pendapatan Nasional  Dengan Tingkat Harga Yang Berubah?

C.    TUJUAN
1.      Mahasisiwa Dapat Mengetahui Definisi Dari Pendapatan Nasional Ekuilibrium.
2.      Mahasisiwa Dapat Mengetahui Definisi Dari Permintaan Agregat.
3.      Mahasisiwa Dapat Mengetahui Apa yang dimaksid dari Angka Penganda, Kapasitas Produk Nasional, dan Kesempatan Kerja.
4.      Mahasisiwa Dapat Mengetahui Cara Menentukan Permintaan Agregat.
5.       Mahasisiwa Dapat Mengetahui Transisi Kurva Permintaan Agregat (AD) & Modal Biaya Agregat (AE).
6.       Mahasisiwa Dapat Mengetahui Pergeseran Fungsi Pengeluaran Agregat.
7.       Mahasisiwa Dapat Mengetahui  Perubahan  Pendapatan Nasional  Dengan Tingkat Harga Yang Berubah.

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pendapatan Nasional
1.1       Keadaan Ekuilibrium
            Dari segi sumber atau asalnya, pendapatan nasional terdiri dari konsumsi dan investasi.
Jadi C+I=Y. sedangkan, dari sudut penggunaannya, pendapatan nasional sebagian untukpengeluaran konsumsi, sedangkan selebihnya adalah merupakan saving. Yaitu Y=C+S
            Apabila pendapatan dalam periode 0 digunakan dalam periode 1, pendapatan nasional pada periode 1digunakan untuk periode 2 dan demikian seterusnya, maka hubungan konsumsi, investasi, saving dan pendapatan nasional dapat di lukiskan seperti berikut.
C0 + I0 =Y0
            Y0=C1+S1
                        C1+I1=Y1
                                    Y1=C2+S3
            Yang dimaksud pendapatan nasional ekuilibrium adalah tingkat pendapatan nasional dimana tidak ada kekuatan ekonomi yang mempunyai tendensi untuk mengubahnya. Ini berarti bahwa pendapatan akan ada dalam keadaan ekuilibrium apabila di penuhi syarat: Y0=Y1=Y2=Y3=Y4 dan seterusnya. Dan konsumsipun akan berada dalam keadaan ekuilibrium pada saat: C0=C1=C2=C3 dan seterusnya. Dengan uraian yang sama, dapat kita tarik kesimpulan yang sama terhadap saving. Yaitu dimana Y0=Y2 dan seterusnya.
Jadi bahwa pendapatan nasional akan mencapai ekuilibrium bilamana dipenuhi sayarat;
S=I…………………………………………………………………………………

1.2       Pendapatan nasional ekuilibrium
Ada 2 buah carauntuk menemukan formula untuk menghitung tingkat pendapatan ekuilibrium. Kedua cara tersebut adalah :
Y=C+I
C=a +cY
Maka : Y=a+cY+I
            Y-cY=a+i
            (1-c)Y=a+I
Y
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendapatan nasional akan mencapai ekuilibrium pada tingkat pendapatan nasional setinggi:
Y ……………………………………..

1.3       Angka pengganda
            Kalau pada suatu ketika besarnya investasi tidak sama dengan besarnya saving, maka akan terjadilah ketidak seimbangan dalam perekonomian. Pendappatan nasional, pengeluaran konsumsi, dan juga besarnya saving berada dalam keadaan disekuilibrium. Hubungan antara perubahan pendapatan nasional ekuilibrium yang diakibatkan oleh perubahan investasi tersebut, di terangkan oleh konsep angka pengganda.
            Angka pengganda atau multiplier adalah bilangan dengan nama investasi harus kita kalikan, apabila kita ingin mengetahui besarnya perubahan pendapatan nasionala ekuilibrium yang diakibatkan oleh perubahan investasi.
Jadi kalau k menunjukkan besarnya multipler, maka:
Dan besarnya multipler:
k=∆Y/∆I
Disamping multipler untuk perubahan investasi yang kita sebut angka pengganda investasi, kita sebut juga mengenal angka-angka pengganda lainnya, seperti misalnya angka pengganda pajak, angka pengganda pengeluaran konsumsi pemerintah, angka pengganda transfer pemerintah dan sebagainya.
Rumus angka pengganda investasi sebagai berikut:
Kalau misalnya tambahan investasi sebesar  mengakibatkan pendapatan nasional berubah dari Y menjadi ,maka :
Jadi kesimpulannya:
Perubahan jumlah konsumsi dan perubahan jumlah saving
Seperti telah kita ketahui, besarnya konsumsi ditentukan oleh besarnya pendapatan nasional. Oleh karena itu, kalau pendapatan nasional ada dalam keadaan ekuilibrium, komsumsinyapun akan dalam keadaan ekuilibrium juga. Demikian pula sebaliknya, kalau konsumsi dalam keadaan disekuilibrium, ini menandakan bahwa pendapatan juga dalam keadaan ekuilibrium.
Begitu juga halnya dengan saving. Arena saving merupakan bagian pendapatan yang tidak dikomsumsi, sedangkan besarnya konsumsi ditentukan oleh besar kecilnya pendapatan, maka saving baru akan mencapai ekuilibrium apabila pendapatan dan konsumsinya telah mencapai keadaan ekuilibrium.
Hubungan antara perubahan – perubahan dalam pendapatan nasional dengan perubahan – perubahan dalam konsumsi dan savingdapat kita ikhtisarkan sebagai berikut:
Untuk konsumsi
C1=C0 
Maka

 
 


a)            Untuk saving

 
Maka


1.4       Kapasitas Produk Nasional
            Besar kecilnya jumlah barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian tergantung pada besar kecilnya kapasitas produksi nasional. Sedangkan besar kecilnya kapasitas produksi nasional tergantung kepada komposisi, serta kuantitas dari pada faktor-faktor produksi yang terdapat dalam perekonomian tersebut. Faktor-faktor produksi mengenai macamnya biasanya dibedakan antara:
a)      Faktor produksi alam yang biasa disebut sumber daya alam atau natural seources.
b)      Faktor produksi tenaga kerja, yang biasa juga disebut sumber daya manusia atau human reseorces.
c)      Faktor produksi capital, yang biasa juga disebut sumber daya modal atau capital reseorce.
Dengan bertambahnya besarnya kapasitas produksi nasional tersebut akan berarti tingkat  hidup masyarakat dapat kita tingkatkan.

1.5       Tingkat Kesempatan Kerja dan Kapasitas Produksi Nasional
            Seperti diatas kita telah mengetahui bahwa kapasitas produksi suatu perekonomian menunjukkan batas kemampuan daripada perekonomian tersebut menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa untuk setiap satuan waktunya. Perekonomian dimana semua kapasitasnya ada dalam penggunaan penuh dikatakan bahwa perekonomian tersebut dalam keadaan full employment. Sedangkan perekonomian dimana ada sebagian dari kapasitas produksinya yang menganggur tidak terpakai disebut perekonomian dalam keadaan underemployment. Tingginya kapasitas produksi nasional yang dipergunakan, disebut tingkat employment.
            Perekonomian dikatakan dalam keadaan overemployment apabila kapasitas produksi nasional sudah dalam penggunaan penuh, akan tetapi permintaan akan harga barang-barang dan jasa totalnya masih terus bertambah. Dalam keadaan seperti ini jumlah produk nasional tidak lagi dapat bertambah. Yang pada umumnya yang mengalami perubahan ialah pengalokasian kembali faktor – faktor produksi. Oleh karena itu, perekonomian Oleh karena itu, perekonomian ang mengalami overemployment bertendensi untuk menimbulkan inflasi



2.      Definisi permintaan agregat
Permintaan agregat adalah keseluruhan permintaan terhadap barang jasa oleh pengguna dalam ekonomi, juga merupakan suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan di beli oleh sector-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga. Permintaan agregat menunjukan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang jasa sesuai dengan tingkat harga. Permitaan agregat dapat ditampilkan dengan menggunakan kurva atau table yang menunjukan berbagai jenis barang jasa yang dibeli secara kolektif pada tingkat harga tertentu pada tingkat harga tertentu. Bentuk kurva permintaan agregat (AD) & kurva permintaan pasar adalah sama tetapi faktor yang menyebabkan kurva tersebut bercerun negative adalah berbeda.
Identitas untuk menghitung permintaan agregat (AD) adalah sebagai berikut:
AD=C+I+G+(XM)
Kurva permintaan agregat
 inflasion
     P1
     P2   
     P3


 
                                                 Y2            Y1          Y3                                  real nasional income
Pergeseran kurva AD
Suatu perubahan dalan faktor –faktor yang mempengaruhisalah satu atau lebih komponen permintaan agregat, rumah tangga ( C ), perusahaan (I), pemerintahan (G) atau konsumen diluar negeri dan bisnis ( X ) perubahan permintaan agregat yang di rencanakan dan hasil dalam pergeseran kurva AD.
Kurva AD yang bergeser                                                                                                 








 


P2
P1
P3                                                                                                                                            AD2
                                                                                                                                 AD1
                                                                                                                         AD3


 
                                                               Y3          Y1            Y2
Peningkatan di AD mungkin disebabkan misalnya dengan penurunan suku bunga atau peningkatan kekayaan konsumen karena kenaikan harga rumah.

2.1       Penentuan permintaan agregat
Kurva AD menunjukan hubungan negatif  antara harga dan jumlah. Perubahan harga akan menyebabkan perubahan permintaan agregat yaitu besaran keluaran agregat yang diminta. Antara kompenen biaya agregat adalah Penggunaan (C), Investasi (I), Pengeluaran permintaan (G) & Sektor Asing (X-M)
a)      Penggunaan (C)
-          Biaya penggunaan (C) dikaitkan dengan isi rumah
-          Antara faktor yang mempengaruhi jumlah petunjuk adalah:
i.                        Kekayaan penggunaan
- ia melibatkanaset keuangan (obligasi & saham) & asset fisik
              (rumah & tanah )

ii.                        Prediksi penggunaan
-ia lebih berfokus pada penghasilan benar
iii.                        Hutang isi rumah
-  Pengguna yang banyak berhutang akan mengurangi ongkosnya karena uang  atau penghasilan yang diperoleh akan digunakan untuk membayar hutang.
iv.                        pajak
- pajak adalah satu bocoran ke pendapatan penggunaan
- peningkatan harga pajak penghasilan akan mengurangi pendapatan dapat guna pengguna
b)      biaya investasi (I)
-          Biaya investasi (I) terkait dengan perusahaan
-          Perubahan pembelian barang model & investasi – investai lain akan menyebabkan transisi kurva AD apakah ke kiri atau ke kanan
-          Antara perubahan faktor infestasi adalah :
i.                    Harga bunga
- Peningkataan harga bunga yang disebabkan oleh faktor selain harga akan mengalihkan kurva AD
ii.                  Prediksi keuntungan dari proyek investasi
-keuntungan yang tinggi dari suatu proyek adalah keuntungan kepada perusahaan
-jika keuntungan yang tinggi dari proyek yang dijalankan, pihak perusahaan akan barang modal.
iii.                Pajak bisnis
-merupakan suatu bocoran ke perusahaan
-tarif pajak yang tinggi akan mengurangi keuntungan setelah pajak & akan mengurangi intensifuntuk perusahaan meningkatkan infestasi
iv.                Tingkat lebihan kapasitas
-ia berarti masih ada sumber –  sumber produksi yang tidak digunakan
-kelebihan kapasitas yang tinggi akan memperlambat permintaan barang modalyang baru & mengurangi permintaan agregat

v.                  Teknologi
-penemuan teknologi baru dapat menghasilkan biaya infestasi & meningkatkan permintaan agregat
c)      Biaya pemerintah
-penyediaan fasilitas infrastruktur adalah untuk menjelaskan pengeluaran permintaan
- jika pemerintah meningkatkan biaya untuk menyediakan infrastruktur melalui kebijakan anggaran mengembang, kurva AD mengalih ke kanan.
Jika pemerintah menjalankan kebijakananggaran menguncup pula ,kurva AD mengalih ke kiri.
d)     Biaya ekspor bersih
-perubahan ekspor yang berhubungan dengan transisi kurva AD adalah disebabkan oleh faktor selain harga adalah:
i. pendapatan Negara asing
ii.harga devisa

2.2       Transisi Kurva Permintaan Agregat (AD) & Modal Biaya Agregat (AE)
Perbelanjaan agregat terdiri dari petunjuk (C), investasi (I), pengeluaran pemerintah (G) dan ekspor bersih ( x-m ).
Jika terjadi perubahan dalam salah satu komponen tersebut kurva AD akan beralih dengan mengansumsikan tingkat harga dalah tetap.
(Jarak AD0 ke AD1 = D1 xk,di mana k adalah kelipatan)
Pasar barang dan kurva IS
Kurva IS menyatakan hubungan antar tingkat bunga serta tingkat pendapatan yang muncul di pasar barang dan jasa. Untuk mengembangkan hubungan ini kita mulai dengan mudal dasra yang disebut perpotongan keynesian.
Perpotongan Keynesian dalam the jeneral teori,Keynes menyatakan bahwa pendapatan total perekonomian dalam jangka pendek,sangat ditentukan oleh keinginan rumah tangga,perusahaan,dan pemerintah untuk membelanjakan pendapatnya.
Pengeluaran yang direncanakan
Pengeluaran aktual adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh rumah tangga,perusahaaan dan pemerintah atas barang dan jasa yang sama dengan produk domestik bruto GDP. Pengeluaran yang direncanakan adalah jumlah uang yang akan dikeluarkan rumah tangga,perusahaan,dan peemerintah atas barang dan jasa.
            Mengapa pengeluaran aktual selalu berbeda dengan pengeluaran yang direncanakan,karena perusahaan mungkin terlibat dalam investasi persedian yang tidak direncanakan karena penjualannya tidak memenuhi harapan.
Perubahan pendapatan nasional dengan tingkat harga tetap
Pada setiap fungsi pengeluaran agregat tertentu, terdapat tingkat pendapatan nasional Ekuilibrium tertentu pula. Bila fungsi pengeluaran agregat bergeser, titik ekuilibrium akan terganggu dan pendapatan nasionalpun akan berubah. Jadi bila kita ingin mencari sebab-sebab perubahan pendapatan nasional, kita harus mencari sebab-sebab yang bisa menggeser  fungsi AE.

2.3       Pergeseran fungsi pengeluaran agregat
Fungsi pengeluaran agregat bergeser apabila salah satu komponen – komponennya bergeser, yaitu bila ada pergeseran fungsi konsumsi,fungsi investasi yang diinginkan, fungsipengeluaran pemerintah yang diinginkan, atau ekspor netto yang diiinginkan. Perubahan semacam ini dirumuskan sebagai perubahan pengeluaran agregat
autonoms(autunumous aggregate expenditure).

Kenaikan pengeluaran auntonomous
Contoh kenaqikan pengeluaran autonomous yang terjadi rumah tangga menaikkan secara permanen jumlah belanja konsumsi mereka untuk setiap pendapatan disposable, bila asosiasi perusahaaan suku cadang Indonesia bertekad meningkatkan jumlah investasi sebesar 25 milyar per tahun dalam menghadapi ancaman impor pemerintah menaikkan pengeluaran pertahanannya, atau bila ekspor nonmigas melonjak dalam menghadapi peristiwa ini perlu diingat bahwa kita menghadapi besaran/ukuran yang terus berubah sepanjang waktu. Bergesernya fungsi pengeluaran ke atas berarti bahwa jumlah pengeluaran meningkat lebih besar. Dua jenis pergeseran AE dapat terjadi. Pertama, bila pada tingkat pendapatan terjadi penambahan pengeluaran dengan jumlah yang sama , kurva pengeluaran agregat akan bergeser secara sejajar seperti gambar dibawah ini.


         e


         E1
          e

                               Y          Y                                 







 
                                                             
      E2                                                          e2

      E0                                 e0
        450
                            Yo                     Y2
                Pendapatan  Nasional  Riel
           Kedua , bila ada perubahan kencenderungan  mengkonsumsi atas pendapatan secara nasional,
Maka kemiringan kurva Ae(pengeluaran agregat) pun berubah; ini ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
            Gambar diatas menunjukkan bahwa pergeseran ke atas fungs i pengeluaran agregat  akan menaikan pendapatan nasional ekuilibrium. Sesudah kurva Ae bergeser dari AE0 menjadiAE1, pendapatan tidak lagi berada pada keaadaan ekuilibrium dalam jumlah yang semula, karena pada tingkat tersebut pengeluaran yang diinginkan pada titik a melebihi pendapatan nasional e’1 – e’0
            Ekuilibrium sekarang berada pada tingkat yang lebih besar yang ditunjukkan oleh perpotongan kurva AE yang baru  dengan garis 45o ,yaitu garis yang menunjukkan setiap pengeluaran agregat sama dengan jumlah pendapatan nasional riel.kenaikan pendapatan nasional merangsang kenaikan pengeluaran agregat yang diinginkan.


Turunnya pengeluaran autonomous
Jika pengeluaran autonoms turun contohnya terjadi penurunan pada pendapatan nasional bila konsumsi , investasi, pengeluaran pemerintah atau nilai ekspor. Semua jenis perubahan ini akan menggeser ke bawah pengeluaran fungsi agregat. Turunnya pengelusran secara konstan pada setiap tingkat pendapatan nasional akan menggeser AE secara sejajar. Turunnya hasrat  membelanjakan  pendapatan nasional akan mengurangi  kemiringan fungsi AE.
Perubahan  Tarif Pajak
Jika pemerintah menurunkan tarif pajak yang dikumpulkan dari setiap seratus rupiah  pendapatan nasional berkurang sepuluh rupiah. Maka pendapatan disposibel mengalami peningkatan . jumlah konsumsipun akan naik pada setiap tingkat pendapatan nasional. Ini mengakibatkan kurva  AE bergeser naik dengan tingkat sejajar dengan kata lain dengan berubahnya sudut kemiringan kurva. Akibat pergeseran ini adalah naiknya titik ekuilibrium  pendapatan nasional.
Kenaikan tariff pajak berakibat pada berkurangnya pendapatan disposiobel dan selanjutnya pada berkurangnya  pendapatan  disposibel dan pengeluaran konsumsi pada setiap tingkat  pendapatan  nasional. Akibatnya adalah kurva AE bergeser dengan kurva tidak sejajar, sehingga dengan demikian menurunkan  tingkat  pendapatan nasional ekuilibrium.
Multiplier
Ukuran  besaran  perubahan pendapatan dilakukan dengan multiplier. Suatu  pergeseran kurva pengeluaran agregat  akan mengakibatkan  perubahan pendapatan nasional ekuilibrium. Pergeseran semacam ini bisa disebabkan  oleh adanya perubahan autonomous dari  setiap  kompenen  pengeluaran  agregat misalnya  naik turunnya pengeluaran investasi atau pemerintah suatu  peningkatan pengeluaran agregat yang diinginkan akan menaikan pendapatan nasional ekuilibrium sekian kali lipat dari kenaikan autonomous semula . Multiplier  merupakan rasio antara perubahan pendapatan dengan perubahan pendapatan dengan perubahan pengeluaran autonomous yang mengikutinya.
2.4              Perubahan  Pendapatan Nasional  dengan Tingkat Harga yang  
            Berubah 
Tahap terpenting dalam proses perubahan  pendapatan nasional dengan tingkat harga yang berubah  yaitu pada saat menetapkan  hubungan antara kurva AE dan kurva AD.
Tingkat Harga dan Pengeluaran  Agregat
Kurva AD  memiliki sudut kemiringan negative karena perubahan harga akan merubah pengeluaran yang diinginkan. Kenaikan harga akan mengurangi  pengeluaran agregat , mula-mula terjadi melalui perubahan nilai riel kekayaan finansial. Banyak kekayaan disimpan dalam bentuk harga yang mengandung nilai tetap. Ini sudah jelas dalam contoh uang itu sendiri , yaitu uang tunai dan rekening giro , dan juga berlaku dalam harta berbentuk surat – surat utang, obligasi, dan sebagainya. Kenaikan harga mengurangi daya beli jenis –jenis harta semacam itu, serta mengurangi nilai riel kekayaan.
Perubahan nilai riel kekayaan finansial dapat mempengaruhi pengeluaran agregat  melalui 2 cara.
Yang pertama bisa jadi efek langsung kekayaan terhadap pengeluaran konsumsi. Kedua ada efek tak langsung  terhadap  pengeluaran melaluinsuku bunga. Efek tak langsung sevara kualitatif. Banyak kekayaan disimpan dalam bentuk harga yang men;gandung nilai tetap. Ini sudah jelas dalam contoh uang itu sendiri, yaitu uang tunai dan rekening giro dan juga berlaku dalam harta berbentuk surat-surat utang , obligasi, dan sebagainya. Kenaikan harga akan mengurangi daya beli jenis-jenis harta semacam itu, serta mengurangi nilai riil kekayaan.
            Perubahan nilai riilkekayaan financial dapt mempengaruhi pengeluaran agregat melalui 2 cara. Yang pertama bisa jadi efek langsung kekayaan terhadap pengeluaran konsumsi. Kedua ada efek tak langsung pengeluaran melalui suku bunga. Efek tak langsung secara kualitatif bersifat lebih panjang namun juga jauh lebih rumit untuk dipahami.
            Turunnya kekayaan rumah tangga akan menggeser fungsi konsumsi ke bawah. Karena sekarang kekayaan yang dimiliki rumah tangga lebih sedikit, mereka menambah  tabungan (mengurangi konsumsi) agar bisa memiliki kembali kekayaan yang mereka inginkan guna keperluan masa pensiun nanti.
            Turunnya fungsi konsumsi menggeser seluruh fungsi pengeluaran agregat ke bawah, karena pada setiap tingkat penodapatan nasional riil orang hanya membeli barang dan jasa dalam jumlah yang sedikit kita sudah mengetahui bahwa pergeseran fungsi pengeluaran agregat ke bawah akan mengurangi jumlah pendapatan nasional ekuilibrium.
            Turunnya tingkat harga mengakibatkan hal yang  berlawanan . untuk ringkasnya daya beli sebagian harta yang dimiliki akan naik dengan turunnya harga. Semua rumah tangga karena secara agregat lebih kaya, akan membelanjakan lebih banyak. Pengeluaran tambahan inimenggeser kurva AE ke atas dan menaikan pendapatan nasional ekuilibrium.
Pergeseran kurva AE mengubah permintaan agregat
            Kurva pengeluaran agregat mengaitkan pendapatan nasional dengan pengeluaran yang di inginkan pada tingkat harga tertentu. Kurva permintaan agregat menghubungkan pendapatan nasional ekuilibrium dengan tingkat harga.
            Pergeseran pengeluaran agregat mengubah pendapatan nasional ekuilibrium pada setiap harga tertentu dan multiplayer sederhana mengukur akibatnya yaitu pergeseran horizontal agregat.
            Kurva AE memperlihatkan bagaimana pendapatan ekuilibrium dicapai pada tingkat harga tertentu. Satu titik pada kurva AD menunjukkan tingkat pendapatan nasional ekuilibrium pada harga tingkat harga tertentu.
Membentuk kurva AD
            Karena kurva AD menghubungkan pendapatan nasionnal ekuilibrium pada tingkat harga suatu perubahan harga yang menyebabkan pergeseran kurva AE akan mengakibatkan gerakan sepanjang kurva AD.
Penidapatan ekuilibrium ditentukan oleh kurva AE pada setiap harga tertentu, tingkat pendapatan, yang berkaitan kemudian dihubungkaan untuk menghubungkan kurva AD.
Perubahan pendapatan nasional kurva AD
            Kenaikam jumlah pengeluaran konsumsi, investasi, belanja pemerintah atau ekspor yang di inginkan, yang dikaitkan dengan setiap tingkat pendapatan nasional akan menggeser kurva AD kekanan. Penurunan setiap pengeluatan tadi akan menggeser kurva AD ke kiri.
            Pergeseran pengeluaran agregat mengubah pendapatan nasional ekuilibrium pada setiap tingkat harga terrtentu dan multiplier sederhana mengukur akibatkya yaitu pergeseran horizontal permintaan agregat.
Multiplier dengan tingkat harga berubah
            Perubahan pendapatan nasional yang disebabkan oleh pengeluaran autonomous tidak lagi akan sama besarnya dengan pergeseran horizontal kurva AD. Pergeseran kurva AD kekanan menyebabkan naiknya harga yang kemudian menogakibatkan lebih kecilnya kenaikan pendapatan nasional daripada pergeseran horizontal kurva AD. Sebagian dampak perluasan akibat kenailan permintaan mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan hanya sebagian dialihkan menjadi kenaikan output rieltentu saja ada kenaikan output dan dengan demikian multiplier masih bisa dihitung namun nilainya tidak lagi sama dengan multiplier sederhana.
            Bila penawaran agregat memiliki sudut kemiringan positif, nilai multipliernya lebih kecil daripada multiplier sederhan yang dihitung ada keadaan harga tetap.
            Kenaikan pengeluaran autonomou0s menyebabkan kurva AE begeser sedikit kebawah kembali akibatnya multiplier pada pendapatan adalah lebih kecil ketimbang bila tingkat harga konstan.



DAFTAR PUSTAKA

Reksoprayitno, Soediyono. 2000. “Pengantar Ekonomi Makro”. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

1 komentar:

  1. SITUS KAMI: WWW . GARNETQQ .

    COM
    BONUS SETIAP HARI :0.5% TO SETIAP

    HARI JAM 12 PEMBAGIAN BONUS

    NYA+referall 0.2% setiap udang teman

    bermain tambah 0.2%+++

    -CARA MASUK WEB
    KE WWW . SMSQQ . COM LALU

    MASUK DALAM PERMAIN
    ATAU
    LINK ALTERNATIVE ; garnetqq.com
    silahkan di coba bosq :)
    -CARA DAFTAR NEW MEMBER;
    Nama :
    No Telp :
    Nama Bank :
    Nama Rekening :
    Nomor Rekening :
    Email :
    User Name :
    Password :

    -CONTOH DAFTAR
    NAMA :SANTI WINATA
    NO TLEPON : +85577773548
    NAMA BANK : SANTI WINATA
    NAMA REKENING: SANTI WINATA
    NO REKENING : 123 456 777 912
    EMAIL :SANTI

    WINATA888@GMAIL.COM
    USER NAME :SANTI WINATA45
    PASSWORD :12314aaaa

    -CARA DAFTAR CONTOH ;
    NAMA; ASLINYA
    NO TLP YG ASLI
    NAMA BANK BLM DAFTAR

    PERMAINAN KITA;
    NAMA REKENING YG BENAR DI BUKU

    BANK YG BELUM DAFTAR

    PERMAINAN KAMI
    NOMOR REKENING YG BELUM

    DAFTAR PERMAINAN KAMI
    EMAIL LENGKAP DAN YG BELUM

    PERNAH DI DAFTARKAN PERMAINAN

    KAMI
    USER NAME YG BENAR DAFTAR

    WARNA HIJAU
    PASWORD HARUS BENAR
    CHAND PASWORD PASWORD HARUS

    SAMA

    -CONTOH KESALAHAN MEMBER

    SUSAH DAFTAR ;
    1.SEASON EXPAYER=DAFTAR HARUS

    CEPAT
    2. KODE VALIDASI=KODE SALAH

    NOMOR ULANG KEMBALI , KETIKNYA

    RESET KEMBALI
    MASUK KODENYA
    3. REKENING SUDAH

    TERDAFTAR=CARA DAFTAR REKING

    YG BELUM DAFTAR PERMAIN
    SITUS KAMI

    -CARA DEPO/STOR DANA ;
    MASUK WWW . SMSQQ . COM

    PERMAINAN LALU LIAT BAGIAN ATAS

    KIRI NAMANYA
    STOR DANA
    LALU KLIK AJA NOMINAL BOS MAU

    KALAU BISA NO MINAL UNIK YAH

    BOSKU
    CONTOHNYA : 50123 ISI FORM NYA

    50123 JUGA YAH BOSKU BIAR BANK

    ERROR BIAR
    CEPET DI PROSES YAH BOSKU PAKE

    NOMINAL UNIK SEPERTI ITU YAH

    BOSKU^^
    KALAU BANK ADA GANGGUAN

    MINTA BUKTI TRASFER BIAR CEPAT

    DI PROSES DEPO
    MASUK YA BOSKU^^

    -CARA WD /TARIK DANA ;
    MASUK WWW . SMSQQ . COM

    PERMAINAN LALU LIAT BAGIAN ATAS

    KANAN NAMANYA
    TARIK DANA
    LALU KLIK AJA NOMINAL BOS MAU

    DI TARIK CONTOHNYA : DANA YANG

    DI TARIK
    JADWAL BANK OFF LINE;
    MANDIRI ; SENIN -JUMAT ; 22.45-

    04.00 WIB
    SABTU ;23.00-06.00 WIB
    MINGGU ;23.00-05.00 WIB
    DANAMON; SENIN-MINGGU TIDAK

    ADA OFFLINE
    BRI ; SENIN- MINGGU 22.20-04.30

    WIB
    BNI ; SENIN- MINGGU TIDAK ADA

    OFFLINE
    BCA ; SENIN-JUMAT ; 21.00-01.00 WIB
    SABTU ; 22.00-23.15 WIB

    - CARA REFERAL ;

    silahkan bosq login terlebih dahulu di

    akun nya bosq yha ..
    setelah itu bosq bisa klik menu

    Referensi yang ada di dalam akun nya

    bosq yah ..
    Lalu jika sudah di Klik akan muncul

    Kode Refferal Anda ( Silahkan bosq isi

    sesuai dan
    seunik mungkin untuk nama refferal

    nya yha bosq )

    BalasHapus