Makalah Pendapatan Nasional
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam
ilmu ekonomi dikenal dua macam pendekatan, yaitu pendekatan static dan
pendekatan dinamik. Analisis yang menggunakan pendekatan static, yaitu yang
sebut analisis static atau sebutan lengkapnya static equilibrium analysis
menggunakan asumsi bahwa perekonomian yang kita analisis merupakan perekonomian
stasioner, yaitu perekonomian yang tidak mengalami perubahan-perubahan kecuali
apabila terjadi adanya perubahan pada salah satu atau beberapa variable
eksogennya. Pendekatan dinamik di lain pihak menuntut kita mengikuti
perubahan-perubahan yang terjadi dalam perekonomian dari waktu ke waktu.
Dalam
makalah ini pada dasarnya hanya menguraikan model analisis static. Dalam
analisis static, seperti kita lihat nanti pada Subbab keadaan equilibrium,
dengan megetahui hubungan-hubungan antara variable yang satu dengan variable
lain dan syarat-syarat ekuilibriumnya perekonomian yang kita asumsikan, kita
akan dapat menemukan semua keadaan-keadaan ekuilibrium dari variable-variabel
yang kita pertimbangkan dalamm model. Dalam analisis static, keadaan akan tetap
tidak berubah seperti itu, karena sesuatu sebab yang datang dari luar model
yang kita pakai, mengalami perubahan. Perubahan pda variable eksogen ini akan
menimbulkan diekuilibrium dalam perekonomian. Dalam keadaan seperti ini
variable-variabel endogen terus-menerus mengalami perubahan tanpa
henti-hentinya sampai keadaan ekuilibrium yang baru tercapai.
Dalam
contoh di atas, proses bagaimana perubahan-perubahan yang terjadi dalam
perekonomian dari keadaan ekuilibrium yang satu keadaan ekuilibrium yang lain
diikuti oleh analisis dinamik. Analisis static sebaliknya, tidak menelusuri
perubahan tersebut, melainkan hanya memperhatikan keadaan-keadaan ekuilibrium
yang baru disamping keadaan-keadaan ekuilibrium yang lama. Analisis static yang
memperbandingkan keadaan-keadaan
ekuilibrium yang satu dengan keadaan-keadaan ekuilibrium yang lain, yang
dalam makalah ini kita perbincangkan pada subbab pendapatan nasional
ekuilibrium dan juga pada bagian-bagian lain dalam buku ini yang
memperbincangkan engenai angka pengganda atau multiplier biasa disebut
comparative static equilibrium analysis atau lebih singkatnya analisis static
komparatif.
Akhirnya,
sisa dari makalah ini akan dipergunakan untuk menguraikan masalah-masalah lain
yang banyak diperhatikan dalam analisis-analisis pendapatan nasional. Ini
meliputi antara lain kapasitas produksi nasional, tingkat kesempatan kerja,
celah inflasi dalah deflasi.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apakah
Pendapatan Nasional Ekuilibrium Itu?
2. Apakah
Permintaan Agregat Itu?
3. Apa
Angka Penganda, Kapasitas Produk Nasional, dan Kesempatan Kerja Itu?
4. Bagaiman
Cara Menentukan Permintaan Agregat?
5.
Bgaimana Transisi Kurva
Permintaan Agregat (AD) & Modal Biaya Agregat (AE)?
6.
Bagaimana Pergeseran
Fungsi Pengeluaran Agregat?
7.
Bagaimana Perubahan Pendapatan Nasional Dengan Tingkat Harga Yang Berubah?
C.
TUJUAN
1. Mahasisiwa
Dapat Mengetahui Definisi Dari Pendapatan Nasional Ekuilibrium.
2. Mahasisiwa
Dapat Mengetahui Definisi Dari Permintaan Agregat.
3. Mahasisiwa
Dapat Mengetahui Apa yang dimaksid dari Angka Penganda, Kapasitas Produk
Nasional, dan Kesempatan Kerja.
4. Mahasisiwa
Dapat Mengetahui Cara Menentukan Permintaan Agregat.
5.
Mahasisiwa Dapat
Mengetahui Transisi Kurva Permintaan Agregat (AD)
& Modal Biaya Agregat (AE).
6.
Mahasisiwa Dapat
Mengetahui Pergeseran Fungsi Pengeluaran Agregat.
7.
Mahasisiwa Dapat
Mengetahui Perubahan Pendapatan Nasional Dengan Tingkat Harga Yang Berubah.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pendapatan
Nasional
1.1 Keadaan
Ekuilibrium
Dari segi sumber atau asalnya,
pendapatan nasional terdiri dari konsumsi dan investasi.
Jadi
C+I=Y. sedangkan, dari sudut penggunaannya, pendapatan nasional sebagian
untukpengeluaran konsumsi, sedangkan selebihnya adalah merupakan saving. Yaitu
Y=C+S
Apabila pendapatan dalam periode 0
digunakan dalam periode 1, pendapatan nasional pada periode 1digunakan untuk
periode 2 dan demikian seterusnya, maka hubungan konsumsi, investasi, saving
dan pendapatan nasional dapat di lukiskan seperti berikut.
C0 + I0 =Y0
Y0=C1+S1
C1+I1=Y1
Y1=C2+S3
Yang dimaksud pendapatan nasional ekuilibrium adalah tingkat pendapatan nasional
dimana tidak ada kekuatan ekonomi yang mempunyai tendensi untuk mengubahnya.
Ini berarti bahwa pendapatan akan ada dalam keadaan ekuilibrium apabila di
penuhi syarat: Y0=Y1=Y2=Y3=Y4 dan seterusnya. Dan konsumsipun akan berada dalam
keadaan ekuilibrium pada saat: C0=C1=C2=C3 dan seterusnya. Dengan uraian yang
sama, dapat kita tarik kesimpulan yang sama terhadap saving. Yaitu dimana Y0=Y2
dan seterusnya.
Jadi
bahwa pendapatan nasional akan mencapai ekuilibrium bilamana dipenuhi sayarat;
S=I…………………………………………………………………………………
1.2 Pendapatan
nasional ekuilibrium
Ada
2 buah carauntuk menemukan formula untuk menghitung tingkat pendapatan
ekuilibrium. Kedua cara tersebut adalah :
Y=C+I
C=a +cY
Maka : Y=a+cY+I
Y-cY=a+i
(1-c)Y=a+I
Y
Dari
uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendapatan nasional akan mencapai
ekuilibrium pada tingkat pendapatan nasional setinggi:
Y ……………………………………..
1.3 Angka pengganda
Kalau pada suatu ketika besarnya
investasi tidak sama dengan besarnya saving, maka akan terjadilah ketidak
seimbangan dalam perekonomian. Pendappatan nasional, pengeluaran konsumsi, dan
juga besarnya saving berada dalam keadaan disekuilibrium.
Hubungan antara perubahan pendapatan nasional ekuilibrium yang diakibatkan
oleh perubahan investasi tersebut, di terangkan oleh konsep angka pengganda.
Angka pengganda atau multiplier
adalah bilangan dengan nama investasi harus kita kalikan, apabila kita ingin
mengetahui besarnya perubahan pendapatan nasionala ekuilibrium yang diakibatkan
oleh perubahan investasi.
Jadi
kalau k menunjukkan besarnya
multipler, maka:
Dan besarnya multipler:
k=∆Y/∆I
Disamping
multipler untuk perubahan investasi yang kita sebut angka pengganda investasi,
kita sebut juga mengenal angka-angka pengganda lainnya, seperti misalnya angka
pengganda pajak, angka pengganda pengeluaran konsumsi pemerintah, angka
pengganda transfer pemerintah dan sebagainya.
Rumus
angka pengganda investasi sebagai berikut:
Kalau
misalnya tambahan investasi sebesar mengakibatkan pendapatan nasional berubah dari
Y menjadi ,maka
:
Jadi kesimpulannya:
Perubahan jumlah
konsumsi dan perubahan jumlah saving
Seperti
telah kita ketahui, besarnya konsumsi ditentukan oleh besarnya pendapatan
nasional. Oleh karena itu, kalau pendapatan nasional ada dalam keadaan
ekuilibrium, komsumsinyapun akan dalam keadaan ekuilibrium juga. Demikian pula
sebaliknya, kalau konsumsi dalam keadaan disekuilibrium, ini menandakan bahwa
pendapatan juga dalam keadaan ekuilibrium.
Begitu
juga halnya dengan saving. Arena saving merupakan bagian pendapatan yang tidak
dikomsumsi, sedangkan besarnya konsumsi ditentukan oleh besar kecilnya
pendapatan, maka saving baru akan mencapai ekuilibrium apabila pendapatan dan
konsumsinya telah mencapai keadaan ekuilibrium.
Hubungan
antara perubahan – perubahan dalam pendapatan nasional dengan perubahan –
perubahan dalam konsumsi dan savingdapat kita ikhtisarkan sebagai berikut:
Untuk
konsumsi
C1=C0
Maka
|
a)
Untuk saving
|
1.4 Kapasitas Produk Nasional
Besar kecilnya jumlah barang dan jasa-jasa yang
dihasilkan oleh suatu perekonomian tergantung pada besar kecilnya kapasitas
produksi nasional. Sedangkan besar kecilnya kapasitas produksi nasional
tergantung kepada komposisi, serta kuantitas dari pada faktor-faktor produksi
yang terdapat dalam perekonomian tersebut. Faktor-faktor produksi mengenai
macamnya biasanya dibedakan antara:
a) Faktor
produksi alam yang biasa disebut sumber daya alam atau natural seources.
b) Faktor
produksi tenaga kerja, yang biasa juga disebut sumber daya manusia atau human reseorces.
c) Faktor
produksi capital, yang biasa juga disebut sumber daya modal atau capital
reseorce.
Dengan bertambahnya besarnya kapasitas produksi nasional
tersebut akan berarti tingkat hidup
masyarakat dapat kita tingkatkan.
1.5 Tingkat
Kesempatan Kerja dan Kapasitas Produksi Nasional
Seperti diatas kita telah mengetahui
bahwa kapasitas produksi suatu perekonomian menunjukkan batas kemampuan
daripada perekonomian tersebut menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa untuk
setiap satuan waktunya. Perekonomian dimana semua kapasitasnya ada dalam
penggunaan penuh dikatakan bahwa perekonomian tersebut dalam keadaan full employment. Sedangkan perekonomian
dimana ada sebagian dari kapasitas produksinya yang menganggur tidak terpakai disebut
perekonomian dalam keadaan underemployment. Tingginya kapasitas produksi
nasional yang dipergunakan, disebut tingkat employment.
Perekonomian dikatakan dalam keadaan
overemployment apabila kapasitas produksi nasional sudah dalam penggunaan
penuh, akan tetapi permintaan akan harga barang-barang dan jasa totalnya masih
terus bertambah. Dalam keadaan seperti ini jumlah produk nasional tidak lagi
dapat bertambah. Yang pada umumnya yang mengalami perubahan ialah pengalokasian
kembali faktor – faktor produksi. Oleh karena itu, perekonomian Oleh karena
itu, perekonomian ang mengalami overemployment bertendensi untuk menimbulkan
inflasi
2.
Definisi
permintaan agregat
Permintaan
agregat adalah keseluruhan permintaan terhadap barang jasa oleh pengguna dalam
ekonomi, juga merupakan suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan
di beli oleh sector-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga. Permintaan
agregat menunjukan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap
barang-barang jasa sesuai dengan tingkat harga. Permitaan agregat dapat
ditampilkan dengan menggunakan kurva atau table yang menunjukan berbagai jenis
barang jasa yang dibeli secara kolektif pada tingkat harga tertentu pada
tingkat harga tertentu. Bentuk kurva permintaan agregat (AD) & kurva permintaan
pasar adalah sama tetapi faktor yang menyebabkan kurva tersebut bercerun
negative adalah berbeda.
Identitas
untuk menghitung permintaan agregat (AD) adalah sebagai berikut:
AD=C+I+G+(XM)
Kurva permintaan
agregat
inflasion
P1
P2
P3
Y2
Y1 Y3 real nasional
income
Pergeseran kurva AD
Suatu
perubahan dalan faktor –faktor yang mempengaruhisalah satu atau lebih komponen
permintaan agregat, rumah tangga ( C ), perusahaan (I), pemerintahan (G) atau
konsumen diluar negeri dan bisnis ( X ) perubahan permintaan agregat yang di
rencanakan dan hasil dalam pergeseran kurva AD.
Kurva
AD yang bergeser
P2
P1
P3 AD2
AD1
AD3
Y3
Y1 Y2
Peningkatan
di AD mungkin disebabkan misalnya dengan penurunan suku bunga atau peningkatan
kekayaan konsumen karena kenaikan harga rumah.
2.1 Penentuan
permintaan agregat
Kurva
AD menunjukan hubungan negatif antara
harga dan jumlah. Perubahan harga akan menyebabkan perubahan permintaan agregat
yaitu besaran keluaran agregat yang diminta. Antara kompenen biaya agregat
adalah Penggunaan (C), Investasi (I), Pengeluaran permintaan (G) & Sektor
Asing (X-M)
a) Penggunaan
(C)
-
Biaya penggunaan (C)
dikaitkan dengan isi rumah
-
Antara faktor yang
mempengaruhi jumlah petunjuk adalah:
i.
Kekayaan penggunaan
- ia melibatkanaset
keuangan (obligasi & saham) & asset fisik
(rumah & tanah )
ii.
Prediksi penggunaan
-ia lebih berfokus pada penghasilan benar
iii.
Hutang isi rumah
-
Pengguna yang banyak berhutang akan mengurangi ongkosnya karena
uang atau penghasilan yang diperoleh
akan digunakan untuk membayar hutang.
iv.
pajak
- pajak adalah satu
bocoran ke pendapatan penggunaan
- peningkatan harga
pajak penghasilan akan mengurangi pendapatan dapat guna pengguna
b) biaya
investasi (I)
-
Biaya investasi (I)
terkait dengan perusahaan
-
Perubahan pembelian
barang model & investasi – investai lain akan menyebabkan transisi kurva AD
apakah ke kiri atau ke kanan
-
Antara perubahan faktor
infestasi adalah :
i.
Harga bunga
- Peningkataan harga
bunga yang disebabkan oleh faktor selain harga akan mengalihkan kurva AD
ii.
Prediksi keuntungan
dari proyek investasi
-keuntungan yang tinggi dari suatu proyek
adalah keuntungan kepada perusahaan
-jika keuntungan yang tinggi dari proyek
yang dijalankan, pihak perusahaan akan barang modal.
iii.
Pajak bisnis
-merupakan suatu bocoran ke perusahaan
-tarif pajak yang tinggi akan mengurangi
keuntungan setelah pajak & akan mengurangi intensifuntuk perusahaan meningkatkan
infestasi
iv.
Tingkat lebihan
kapasitas
-ia berarti masih ada sumber – sumber produksi yang tidak digunakan
-kelebihan kapasitas yang tinggi akan
memperlambat permintaan barang modalyang baru & mengurangi permintaan
agregat
v.
Teknologi
-penemuan teknologi baru dapat
menghasilkan biaya infestasi & meningkatkan permintaan agregat
c) Biaya
pemerintah
-penyediaan fasilitas infrastruktur
adalah untuk menjelaskan pengeluaran permintaan
- jika pemerintah meningkatkan biaya
untuk menyediakan infrastruktur melalui kebijakan anggaran mengembang, kurva AD
mengalih ke kanan.
Jika pemerintah menjalankan
kebijakananggaran menguncup pula ,kurva AD mengalih ke kiri.
d) Biaya
ekspor bersih
-perubahan ekspor yang berhubungan dengan
transisi kurva AD adalah disebabkan oleh faktor selain harga adalah:
i. pendapatan Negara asing
ii.harga devisa
2.2 Transisi Kurva Permintaan Agregat (AD)
& Modal Biaya Agregat (AE)
Perbelanjaan
agregat terdiri dari petunjuk (C), investasi (I), pengeluaran pemerintah (G)
dan ekspor bersih ( x-m ).
Jika
terjadi perubahan dalam salah satu komponen tersebut kurva AD akan beralih
dengan mengansumsikan tingkat harga dalah tetap.
(Jarak AD0 ke AD1 = D1
xk,di mana k adalah kelipatan)
Pasar
barang dan kurva IS
Kurva
IS menyatakan hubungan antar tingkat bunga serta tingkat pendapatan yang muncul
di pasar barang dan jasa. Untuk mengembangkan hubungan ini kita mulai dengan
mudal dasra yang disebut perpotongan keynesian.
Perpotongan
Keynesian dalam the jeneral teori,Keynes menyatakan bahwa pendapatan total perekonomian
dalam jangka pendek,sangat ditentukan oleh keinginan rumah
tangga,perusahaan,dan pemerintah untuk membelanjakan pendapatnya.
Pengeluaran
yang direncanakan
Pengeluaran
aktual adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh rumah tangga,perusahaaan dan
pemerintah atas barang dan jasa yang sama dengan produk domestik bruto GDP.
Pengeluaran yang direncanakan adalah jumlah uang yang akan dikeluarkan rumah
tangga,perusahaan,dan peemerintah atas barang dan jasa.
Mengapa pengeluaran aktual selalu
berbeda dengan pengeluaran yang direncanakan,karena perusahaan mungkin terlibat
dalam investasi persedian yang tidak direncanakan karena penjualannya tidak
memenuhi harapan.
Perubahan
pendapatan nasional dengan tingkat harga tetap
Pada
setiap fungsi pengeluaran agregat tertentu, terdapat tingkat pendapatan
nasional Ekuilibrium tertentu pula. Bila fungsi pengeluaran agregat bergeser,
titik ekuilibrium akan terganggu dan pendapatan nasionalpun akan berubah. Jadi
bila kita ingin mencari sebab-sebab perubahan pendapatan nasional, kita harus
mencari sebab-sebab yang bisa menggeser
fungsi AE.
2.3 Pergeseran
fungsi pengeluaran agregat
Fungsi
pengeluaran agregat bergeser apabila salah satu komponen – komponennya
bergeser, yaitu bila ada pergeseran fungsi konsumsi,fungsi investasi yang
diinginkan, fungsipengeluaran pemerintah yang diinginkan, atau ekspor netto
yang diiinginkan. Perubahan semacam ini dirumuskan sebagai perubahan
pengeluaran agregat
autonoms(autunumous
aggregate expenditure).
Kenaikan
pengeluaran auntonomous
Contoh kenaqikan
pengeluaran autonomous yang terjadi rumah tangga menaikkan secara permanen
jumlah belanja konsumsi mereka untuk setiap pendapatan disposable, bila
asosiasi perusahaaan suku cadang Indonesia bertekad meningkatkan jumlah
investasi sebesar 25 milyar per tahun dalam menghadapi ancaman impor pemerintah
menaikkan pengeluaran pertahanannya, atau bila ekspor nonmigas melonjak dalam
menghadapi peristiwa ini perlu diingat bahwa kita menghadapi besaran/ukuran
yang terus berubah sepanjang waktu. Bergesernya fungsi pengeluaran ke atas
berarti bahwa jumlah pengeluaran meningkat lebih besar. Dua jenis pergeseran AE
dapat terjadi. Pertama, bila pada tingkat pendapatan terjadi penambahan
pengeluaran dengan jumlah yang sama , kurva pengeluaran agregat akan bergeser
secara sejajar seperti gambar dibawah ini.
e
E1
e
Y Y
E2
e2
E0 e0
450
Yo Y2
Pendapatan Nasional
Riel
Kedua , bila ada perubahan
kencenderungan mengkonsumsi atas
pendapatan secara nasional,
Maka
kemiringan kurva Ae(pengeluaran agregat) pun berubah; ini ditunjukkan pada
gambar dibawah ini.
Gambar diatas menunjukkan bahwa
pergeseran ke atas fungs i pengeluaran agregat
akan menaikan pendapatan nasional ekuilibrium. Sesudah kurva Ae bergeser
dari AE0 menjadiAE1, pendapatan tidak lagi berada pada keaadaan ekuilibrium
dalam jumlah yang semula, karena pada tingkat tersebut pengeluaran yang
diinginkan pada titik a melebihi pendapatan nasional e’1 – e’0
Ekuilibrium sekarang berada pada
tingkat yang lebih besar yang ditunjukkan oleh perpotongan kurva AE yang
baru dengan garis 45o ,yaitu
garis yang menunjukkan setiap pengeluaran agregat sama dengan jumlah pendapatan
nasional riel.kenaikan pendapatan nasional merangsang kenaikan pengeluaran
agregat yang diinginkan.
Turunnya
pengeluaran autonomous
Jika pengeluaran
autonoms turun contohnya terjadi penurunan pada pendapatan nasional bila
konsumsi , investasi, pengeluaran pemerintah atau nilai ekspor. Semua jenis
perubahan ini akan menggeser ke bawah pengeluaran fungsi agregat. Turunnya
pengelusran secara konstan pada setiap tingkat pendapatan nasional akan
menggeser AE secara sejajar. Turunnya hasrat
membelanjakan pendapatan nasional
akan mengurangi kemiringan fungsi AE.
Perubahan Tarif Pajak
Jika pemerintah menurunkan tarif
pajak yang dikumpulkan dari setiap seratus rupiah pendapatan nasional berkurang sepuluh rupiah.
Maka pendapatan disposibel mengalami peningkatan . jumlah konsumsipun akan naik
pada setiap tingkat pendapatan nasional. Ini mengakibatkan kurva AE bergeser naik dengan tingkat sejajar
dengan kata lain dengan berubahnya sudut kemiringan kurva. Akibat pergeseran
ini adalah naiknya titik ekuilibrium
pendapatan nasional.
Kenaikan tariff pajak berakibat
pada berkurangnya pendapatan disposiobel dan selanjutnya pada berkurangnya pendapatan
disposibel dan pengeluaran konsumsi pada setiap tingkat pendapatan
nasional. Akibatnya adalah kurva AE bergeser dengan kurva tidak sejajar,
sehingga dengan demikian menurunkan
tingkat pendapatan nasional
ekuilibrium.
Multiplier
Ukuran besaran
perubahan pendapatan dilakukan dengan multiplier. Suatu pergeseran kurva pengeluaran agregat akan mengakibatkan perubahan pendapatan nasional ekuilibrium.
Pergeseran semacam ini bisa disebabkan
oleh adanya perubahan autonomous dari
setiap kompenen pengeluaran
agregat misalnya naik turunnya
pengeluaran investasi atau pemerintah suatu
peningkatan pengeluaran agregat yang diinginkan akan menaikan pendapatan
nasional ekuilibrium sekian kali lipat dari kenaikan autonomous semula .
Multiplier merupakan rasio antara
perubahan pendapatan dengan perubahan pendapatan dengan perubahan pengeluaran
autonomous yang mengikutinya.
2.4
Perubahan Pendapatan Nasional dengan Tingkat Harga yang
Berubah
Tahap terpenting dalam
proses perubahan pendapatan nasional
dengan tingkat harga yang berubah yaitu
pada saat menetapkan hubungan antara
kurva AE dan kurva AD.
Tingkat
Harga dan Pengeluaran Agregat
Kurva AD memiliki sudut kemiringan negative karena
perubahan harga akan merubah pengeluaran yang diinginkan. Kenaikan harga akan
mengurangi pengeluaran agregat ,
mula-mula terjadi melalui perubahan nilai riel kekayaan finansial. Banyak
kekayaan disimpan dalam bentuk harga yang mengandung nilai tetap. Ini sudah
jelas dalam contoh uang itu sendiri , yaitu uang tunai dan rekening giro , dan
juga berlaku dalam harta berbentuk surat – surat utang, obligasi, dan
sebagainya. Kenaikan harga mengurangi daya beli jenis –jenis harta semacam itu,
serta mengurangi nilai riel kekayaan.
Perubahan nilai riel
kekayaan finansial dapat mempengaruhi pengeluaran agregat melalui 2 cara.
Yang
pertama bisa jadi efek langsung kekayaan terhadap pengeluaran konsumsi. Kedua
ada efek tak langsung terhadap pengeluaran melaluinsuku bunga. Efek tak
langsung sevara kualitatif. Banyak kekayaan disimpan dalam bentuk harga yang
men;gandung nilai tetap. Ini sudah jelas dalam contoh uang itu sendiri, yaitu
uang tunai dan rekening giro dan juga berlaku dalam harta berbentuk surat-surat
utang , obligasi, dan sebagainya. Kenaikan harga akan mengurangi daya beli
jenis-jenis harta semacam itu, serta mengurangi nilai riil kekayaan.
Perubahan nilai riilkekayaan
financial dapt mempengaruhi pengeluaran agregat melalui 2 cara. Yang pertama
bisa jadi efek langsung kekayaan terhadap pengeluaran konsumsi. Kedua ada efek
tak langsung pengeluaran melalui suku bunga. Efek tak langsung secara
kualitatif bersifat lebih panjang namun juga jauh lebih rumit untuk dipahami.
Turunnya kekayaan rumah tangga akan
menggeser fungsi konsumsi ke bawah. Karena sekarang kekayaan yang dimiliki
rumah tangga lebih sedikit, mereka menambah
tabungan (mengurangi konsumsi) agar bisa memiliki kembali kekayaan yang
mereka inginkan guna keperluan masa pensiun nanti.
Turunnya fungsi konsumsi menggeser
seluruh fungsi pengeluaran agregat ke bawah, karena pada setiap tingkat
penodapatan nasional riil orang hanya membeli barang dan jasa dalam jumlah yang
sedikit kita sudah mengetahui bahwa pergeseran fungsi pengeluaran agregat ke
bawah akan mengurangi jumlah pendapatan nasional ekuilibrium.
Turunnya tingkat harga mengakibatkan
hal yang berlawanan . untuk ringkasnya
daya beli sebagian harta yang dimiliki akan naik dengan turunnya harga. Semua
rumah tangga karena secara agregat lebih kaya, akan membelanjakan lebih banyak.
Pengeluaran tambahan inimenggeser kurva AE ke atas dan menaikan pendapatan
nasional ekuilibrium.
Pergeseran
kurva AE mengubah permintaan agregat
Kurva pengeluaran agregat mengaitkan
pendapatan nasional dengan pengeluaran yang di inginkan pada tingkat harga
tertentu. Kurva permintaan agregat menghubungkan pendapatan nasional
ekuilibrium dengan tingkat harga.
Pergeseran pengeluaran agregat
mengubah pendapatan nasional ekuilibrium pada setiap harga tertentu dan
multiplayer sederhana mengukur akibatnya yaitu pergeseran horizontal agregat.
Kurva AE memperlihatkan bagaimana
pendapatan ekuilibrium dicapai pada tingkat harga tertentu. Satu titik pada
kurva AD menunjukkan tingkat pendapatan nasional ekuilibrium pada harga tingkat
harga tertentu.
Membentuk
kurva AD
Karena kurva AD menghubungkan
pendapatan nasionnal ekuilibrium pada tingkat harga suatu perubahan harga yang
menyebabkan pergeseran kurva AE akan mengakibatkan gerakan sepanjang kurva AD.
Penidapatan
ekuilibrium ditentukan oleh kurva AE pada setiap harga tertentu, tingkat
pendapatan, yang berkaitan kemudian dihubungkaan untuk menghubungkan kurva AD.
Perubahan
pendapatan nasional kurva AD
Kenaikam jumlah pengeluaran
konsumsi, investasi, belanja pemerintah atau ekspor yang di inginkan, yang
dikaitkan dengan setiap tingkat pendapatan nasional akan menggeser kurva AD
kekanan. Penurunan setiap pengeluatan tadi akan menggeser kurva AD ke kiri.
Pergeseran pengeluaran agregat
mengubah pendapatan nasional ekuilibrium pada setiap tingkat harga terrtentu
dan multiplier sederhana mengukur akibatkya yaitu pergeseran horizontal
permintaan agregat.
Multiplier
dengan tingkat harga berubah
Perubahan pendapatan nasional yang
disebabkan oleh pengeluaran autonomous tidak lagi akan sama besarnya dengan
pergeseran horizontal kurva AD. Pergeseran kurva AD kekanan menyebabkan naiknya
harga yang kemudian menogakibatkan lebih kecilnya kenaikan pendapatan nasional
daripada pergeseran horizontal kurva AD. Sebagian dampak perluasan akibat
kenailan permintaan mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan hanya sebagian
dialihkan menjadi kenaikan output rieltentu saja ada kenaikan output dan dengan
demikian multiplier masih bisa dihitung namun nilainya tidak lagi sama dengan
multiplier sederhana.
Bila penawaran agregat memiliki
sudut kemiringan positif, nilai multipliernya lebih kecil daripada multiplier
sederhan yang dihitung ada keadaan harga tetap.
Kenaikan pengeluaran autonomou0s
menyebabkan kurva AE begeser sedikit kebawah kembali akibatnya multiplier pada
pendapatan adalah lebih kecil ketimbang bila tingkat harga konstan.
DAFTAR PUSTAKA
Reksoprayitno,
Soediyono. 2000. “Pengantar Ekonomi
Makro”. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
SITUS KAMI: WWW . GARNETQQ .
BalasHapusCOM
BONUS SETIAP HARI :0.5% TO SETIAP
HARI JAM 12 PEMBAGIAN BONUS
NYA+referall 0.2% setiap udang teman
bermain tambah 0.2%+++
-CARA MASUK WEB
KE WWW . SMSQQ . COM LALU
MASUK DALAM PERMAIN
ATAU
LINK ALTERNATIVE ; garnetqq.com
silahkan di coba bosq :)
-CARA DAFTAR NEW MEMBER;
Nama :
No Telp :
Nama Bank :
Nama Rekening :
Nomor Rekening :
Email :
User Name :
Password :
-CONTOH DAFTAR
NAMA :SANTI WINATA
NO TLEPON : +85577773548
NAMA BANK : SANTI WINATA
NAMA REKENING: SANTI WINATA
NO REKENING : 123 456 777 912
EMAIL :SANTI
WINATA888@GMAIL.COM
USER NAME :SANTI WINATA45
PASSWORD :12314aaaa
-CARA DAFTAR CONTOH ;
NAMA; ASLINYA
NO TLP YG ASLI
NAMA BANK BLM DAFTAR
PERMAINAN KITA;
NAMA REKENING YG BENAR DI BUKU
BANK YG BELUM DAFTAR
PERMAINAN KAMI
NOMOR REKENING YG BELUM
DAFTAR PERMAINAN KAMI
EMAIL LENGKAP DAN YG BELUM
PERNAH DI DAFTARKAN PERMAINAN
KAMI
USER NAME YG BENAR DAFTAR
WARNA HIJAU
PASWORD HARUS BENAR
CHAND PASWORD PASWORD HARUS
SAMA
-CONTOH KESALAHAN MEMBER
SUSAH DAFTAR ;
1.SEASON EXPAYER=DAFTAR HARUS
CEPAT
2. KODE VALIDASI=KODE SALAH
NOMOR ULANG KEMBALI , KETIKNYA
RESET KEMBALI
MASUK KODENYA
3. REKENING SUDAH
TERDAFTAR=CARA DAFTAR REKING
YG BELUM DAFTAR PERMAIN
SITUS KAMI
-CARA DEPO/STOR DANA ;
MASUK WWW . SMSQQ . COM
PERMAINAN LALU LIAT BAGIAN ATAS
KIRI NAMANYA
STOR DANA
LALU KLIK AJA NOMINAL BOS MAU
KALAU BISA NO MINAL UNIK YAH
BOSKU
CONTOHNYA : 50123 ISI FORM NYA
50123 JUGA YAH BOSKU BIAR BANK
ERROR BIAR
CEPET DI PROSES YAH BOSKU PAKE
NOMINAL UNIK SEPERTI ITU YAH
BOSKU^^
KALAU BANK ADA GANGGUAN
MINTA BUKTI TRASFER BIAR CEPAT
DI PROSES DEPO
MASUK YA BOSKU^^
-CARA WD /TARIK DANA ;
MASUK WWW . SMSQQ . COM
PERMAINAN LALU LIAT BAGIAN ATAS
KANAN NAMANYA
TARIK DANA
LALU KLIK AJA NOMINAL BOS MAU
DI TARIK CONTOHNYA : DANA YANG
DI TARIK
JADWAL BANK OFF LINE;
MANDIRI ; SENIN -JUMAT ; 22.45-
04.00 WIB
SABTU ;23.00-06.00 WIB
MINGGU ;23.00-05.00 WIB
DANAMON; SENIN-MINGGU TIDAK
ADA OFFLINE
BRI ; SENIN- MINGGU 22.20-04.30
WIB
BNI ; SENIN- MINGGU TIDAK ADA
OFFLINE
BCA ; SENIN-JUMAT ; 21.00-01.00 WIB
SABTU ; 22.00-23.15 WIB
- CARA REFERAL ;
silahkan bosq login terlebih dahulu di
akun nya bosq yha ..
setelah itu bosq bisa klik menu
Referensi yang ada di dalam akun nya
bosq yah ..
Lalu jika sudah di Klik akan muncul
Kode Refferal Anda ( Silahkan bosq isi
sesuai dan
seunik mungkin untuk nama refferal
nya yha bosq )